Pangkalan Udaranya Diserang, Begini respon Pemerintah Libya
PADANG, MZK News -Pangkalan Udara Al-Watiya, Libya pada Minggu malam waktu setempat (05/07/2020) diserang oleh pesawat tanpa awak. Penyerangan tersebut terjadi setelah sebelumnya Pasukan GNA berhasil merebut pangkalan udara tersebut dari para pejuang Khalifa Haftar pada akhir Mei lalu.
Atas serangan tersebut dilansir dari laman aljazeera.com, Pemerintah Libya mengutuk aksi penyerangan semalam terhadap pangkalan udaranya, dan menuduh angkatan udara asing melakukan perbuatan yang tidak terpuji tersebut.
Pemerintah Libya melalui Wakil Menteri Pertahanan GNA, Salah Al-Namrush mengatakan bahwa penggerebekan semalam terhadap pangkalan Al-Watiya dilakukan oleh angkatan udara asing guna mendukung penjahat perang Haftar dalam upaya menyedihkan dan putus asa untuk mencapai semangat meningkatkan kemenangan.
Ditambahkan menurut Namrush, penyerangan tersebut dilakukan dalam upaya aksi balasan setelah sebelumnya pangkalan tersebut direbut kembali oleh GNA. Dan Pemerintah Libya berjanji akan mengungkap dalang dari penyerangan tersebut.
Menurut Pejabat GNA yang tidak mau disebutkan namanya menyebutkan penyerangan terhadap pangkalan udara Al-Watiya dilakukan oleh pesawat tanpa awak dengan maksud menyerang sistem pertahanan Turki yang dipasang di Al-Watiya.
“Hal tersebut dibuktikan setelah ditemukannnya material-material yang digunakan untuk meperkuat kapasitas anti-udara rusak. Dan bersyukur penyerangan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa yang masif.” ujar pejabat GNA.
Pemerintah Turki yang menerima laporan atas penyerangan tersebut berjanji akan mengirimkan sejumlah pasukan tambahan dan menbantu GNA untuk menyelidiki kasus penyerangan terhadap pangkalan udara milik Libya baru-baru ini.
Reporter: Alvin Hanevi (Reporti)
Editor: Martha