Pemerintah Malaysia Minta Agar Akses Pintu Masuk wilayah Perbatasan Bagi Pekerja Malaysia Dibuka, Begini Respon Pemerintah Singapura
PADANG, MZK News – Pemerintah Malaysia melalui Perdana Menteri Muhyiddin meminta Pemerintah Singapura bisa membuka akses perbatasan kedua negara agar para pekerja Malaysia bisa keluar masuk wilayah Singapura setiap hari.
Dilansir dari channelnewsasia.com, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin sudah menghubungi Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pada Jumat siang waktu setempat (26/06/2020). dalam pembicaraan via telepon tersebut PM Muhyiddin membahas kemungkinan pembukaan kembali perbatasan kedua negara.
Ditambahkan menurut PM Muhyiddin, pasca lockdown akibat Pandemi Covid-19 Pemerintah Malaysia sudah mengeluarkan izin bagi masyarakat Singapura yang ingin berkunjung ke Malaysia sudah diperbolehkan tanpa menjalani Skining Covid-19 dan harus karantina di rumah.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan mengatakan bahwa Pemerintah Singapura akan melakukan langkah-langkah pendekatan untuk membuka kembali perbatasan dengan Malaysia.
Menurut Menteri Luar Negeri Singapura ini, kebijakan yang telah diambil oleh Pemerintah Malaysia sangat beresiko meningkatkan infeksi virus Covid-19 klaster kedua. Tetapi menurutnya, Pemerintah Singapura tidak menutup kemungkinan akan membuka kembali perbatasan dengan Malaysia.
Informasi mengenai dibukanya akses perbatasan juga telah disetujui oleh PM Singapura Lee Hsien Loong. Menurutnya karena alasan bilateral Pemerintah Singapura kembali membuka akses perbatasan bagi pekerja Malaysia tetapi dengan catatan harus sesuai dengan standar protokol kesehatan dan para pekerja Malaysia yang masuk ke wilayah Singapura diminta melakukan Skrining Covid-19 terlebih dahulu agar mencegah terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.
PM Lee Hsien Loong menambahkan, disamping alasan bilateral alasan ekonomi juga membuat Pemerintah Singapura kembali membuka akses perbatasan dengan Malaysia untuk menggenjot kembali perekonomian Singapura yang diklaim menurun drastis pasca diterapkan lockdown beberapa bulan terakhir.
Reporter: Alvin Hanevi (Reporti)
Editor: Martha