SchoolSekolah

SMAN 4 Bukittinggi: Utamakan Belajar #DirumahAja selama Covid-19

Siapa sangka akan ada pandemi Covid-19 di dunia ini? Tidak ada satupun manusia yang tahu. Termasuk masyarakat Indonesia, khususnya Kota Bukittinggi. Banyak hal yang sudah terhambat semenjak munculkan pandemi ini. Salah satunya aktivitas sekolah bagi para siswa yang ada di Kota Bukittinggi.

Hal inilah yang dirasakan oleh SMAN 4 Bukittinggi yang beralamat di Jl. Panorama Baru, Kecamatan MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Sudah beberapa bulan ini aktivitas sekolah diliburkan. Semua siswa belajar dan mengerjakan tugas-tugas yang semula di sekolah dialihkan ke rumah masing-masing.

Guru-guru pun dituntut harus lebih kreatif dan inovatif lagi dalam menyikapi perubahan aktivitas ini. Dari semula yang tidak bisa menggunakan whatsapp group dan  google classroom, hari ini mereka menggunakannya. Begitulah efek dari pandemi ini. Semua materi pelajaran pun diberikan secara daring atau online. Tugas-tugas siswa pun dicek dan dinilai jarak jauh.

Menurut Fadrizal, SE, selaku guru mata pelajaran Ekonomi di SMAN 4 Bukittinggi, aktivitas work from home (WFH) sudah diberlakukan sejak April lalu untuk para guru. Sehingga, guru-guru tidak ada yang ke sekolah lagi. Semuanya dihentikan untuk mencegah penularan Covid-19 ini.

“Selain memberikan materi dan tugas, ada juga beberapa guru SMAN 4 Bukittinggi yang diundang ke Radio Republik Indonesia 1 dan 2 (RRI Pro 1 dan 2) untuk  mengisi kegiatan Ibu Pertiwi dengan memberikan materi pelajaran yang sedang dipelajari siswa,” sambung Fadrizal.

Adapun Tugas guru selama masa pandemi ini dimulai pukul 7.30 – 12.00 WIB. Semua guru aktif untuk mengecek tugas secara daring. Selain menggunakan whatsapp group, tugas-tugas siswa juga dilaporkan melalui email ke guru masing-masing.

Terkait orangtua siswa, masih banyak yang merasa terkendala dengan anak-anaknya yang belajar dirumah. Terutama bagi orangtua yang masih berpendidikan rendah dan masih bekerja di luar. Ini membuat mereka susah mengontrol anak-anaknya yang belajar dirumah. Termasuk, mengenai ketersediaan perangkat belajar seperti gawai dan paket data internet yang tidak semua orangtua mampu memilikinya.

Mengenai wacana kembali ke sekolah, semuanya tergantung peraturan pemerintah di Provinsi Sumatera Barat. Sebab, seperti yang diketahui bahwa saat ini pandemi masih mengalami peningkatan di sebagian daerah di Sumatera Barat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *