PuisiSastra Kita

Aku di Matamu

Jingga senja menggaungkan asa
Mengungkap semua rasa
Dibalik serpihan-serpihan dahaga

Bila cinta bukan lagi padanya
Biarkan mata menyapa raga
Menguak semua jejak-jejak nestapa
Menjadi sebuah harapan yang tak akan sirna

Aku ingin mengatakannya
Aku dimatamu sudah lara
Tak lagi ada ungkapan-ungkapan sahaja
Bersama putih abu-abunya jalanan desa

Jingga Senja di Condet, 22 April 2020
Pukul: 17.01 WIB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *