DaerahNewsTOP STORIES

CMMI Adakan Seminar dan Rakenas Ke 1

Jakarta, MZK News – Dewan Pimpinan Pusat CMMI (Cendikia Muda Muslim Indonesia) melaksanakan kegiatan Seminar dan Rapat Kerja Nasional dengan tema Merajut Ukhuwah Islamiyah Dari Sikap Nasionalisme Melalui Penguatan Ideologi Pancasila yang bertempat di Gedung Serbaguna Pemprov DKI Jakarta, Kamis (23/12/2021).

Hadir dalam Seminar dan Rapat Kerja Nasional atau Rakernas Ke 1 DPP Cendikia Muda Muslim Indonesia atau CMMI tersebut, yaitu Penasehat DPP CMMI KH. Dr. Aminudin, SE.,MM.,MPd., Ketua Umum DPP CMMI Anhar Tanjung, S.Pd., Dr. Muhammad Sabri, M.Ag., Direktur Pengkajian dan Materi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Kombes.Pol. Badya Wijaya, Direktur Binmas Polda Metro Jaya yang hadir mewakili Kapolda Metro Jaya, Drs. Ahmad Djafar dari Kesbangpol Pemprov DKI Jakarta, dan juga turut hadir dalam acara Seminar dan Rapat Kerja Nasional Ke 1 CMMI Fahri Timur Ketua PP Bakomubin, Muhammad Natsir (Waketum Pemuda OKI), Fahri Lubis Ketua Generasi Penerus NKRI, dan beserta pengurus Brigade DPP CMMI, LBH CMMI & Majelis Ta’lim Muslimah CMMI juga jajaran pengurus CMMI lainnya.

Ketua Umum DPP CMMI, Anhar Tanjung, S.Pd dalam sambutannya mengatakan, bahwa refleksi akhir tahun dan Rakernas DPP CMMI Ke-1 ini diadakan ‎untuk menyatukan ide dan gagasan juga acara seminar ini akan membahas agenda-agenda kebangsaan dan Keumatan.

“Kita jadikan pertemuan ini sebagai ajang silaturahmi nasional aktivis Muslim Indonesia. Forum permusyawaratan ini akan membahas situasi kebangsaan, keumatan, dan menghadapi program kerja tahun 2021. Setelah acara refleksi ini kami akan lanjutkan dengan rapat kerja bersama Pengurus DPP CMMI untuk kemudian mempersiapkan rekomendasi internal dan eksternal yang dihasilkan untuk ke depannya. Kemudian tahun depan kita akan laksanakan programnya dan tentu kita harus bermitra dengan Pemerintah Pusat dan Daerah maupun Institusi Polri dan TNI,” ujar Anhar Tanjung Ketum DPP CMMI.

Dalam sambutanya Kombes. Pol. Badya Wijaya, Direktur Binmas Polda Metro Jaya
Menyampaikan agenda-agenda kepolisian yang pada prinsipnya persatuan dan kesatuan lebih diutamakan untuk di praktekkan di tengah-tengah masyarakat demi tercipta keutuhan bangsa dan negara.

“CMMI turut mengambil bagian dalam upaya mengisi diskusi-diskusi, walaupun perkembangan akhir-akhir ini negara kita selalu dilanda bencana baik bencana nasional yang berupa wabah corona, kami sekarang pun masih sibuk dengan agenda-agenda kepolisian yang pada prinsipnya persatuan dan kesatuan lebih kita utamakan untuk dipraktekkan di tengah-tengah masyarakat demi tercipta keutuhan bangsa dan Negara. Masyarakat DKI Jakarta khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya semoga warga lebih memahami akan kesadaran hukum, sosial, ekonomi dan lebih penting lagi isu agama, kita jangan terprofokasi dengan isu-isu agama yang akhir-akhir ini menjadi perhatian bersama,” ujar Kombes Pol Badya Wijaya.

Kombes.Pol. Badya Wijaya menjelaskan bahwa Kegiatan CMMI ini sangat bermanfaat, terlebih tentang Ideologi Pancasila yang nantinya ke depannya menjadi pedoman oleh CMMI sendiri.

“Baik. Tadi kegiatan CMMI tentunya sangat bermanfaat, tadi yang disampaikan oleh Ketua BPIP mengenai masalah ideologi Pancasila, tentunya ini sangat banyak manfaatnya bahwa kegiatan ini akan dijadikan suatu pedoman bagi Cendikia Muda Muslim Indonesia,” jawabnya singkat.

Dr. Muhammad Sabri, M.Ag. sebagai Direktur Pengkajian dan Materi BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) dalam paparannya di podium menyampaikan akan berkomitmen menjadikan Pancasila sebagai paradigma ilmu pengetahuan yang akan melahirkan teori keilmuan berbasis nilai-nilai Pancasila dan CMMI ke depannya bisa berkerjasama untuk menyampaikan ke masyarakat luas.

“Nilai-nilai Pancasila mesti terus digali sesuai teladan para pendiri bangsa, agar ideologi Pancasila bisa dikembangkan sebagai paradigma ilmu pengetahuan,” ungkapnya.

Direktur Pengkajian dan Materi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIP ini juga menambahkan, BPIP tengah menginisiasi terbangunnya studi agama (religious studies) yang berakar pada nilai-nilai Pancasila agar terbangun masyarakat Indonesia yang inklusif toleran dan moderat dalam relasi lintas agama.

“Saat ini BPIP tengah menginisiasi terbangunnya studi agama (religious studies) yang berakar pada nilai-nilai Pancasila agar terbangun masyarakat Indonesia yang inklusif toleran dan moderat dalam relasi lintas agama. Kita itu harus berwawasan luas misalnya dapat dikembangkan dengan melibatkan pakar dan ilmuwan, membangun studi-studi agama, sosial, keagamaan berparadigma Pancasila,” jelas Direktur Pengkajian dan Materi BPIP ini dalam sambutannya. Rilis.

Reporter: S Erfan Nurali

Editor: Khoirul Anan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *