FEATUREDOpiniTOP STORIES

Program Populis Prabowo Antitesa dari Program Jokowi

Oleh: Alvin Gumelar Hanevi, M.Pd.

Sebelum dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia yang ke-8 banyak kalangan yang menduga kepemimpinan dan program Prabowo selaras dengan program-program yang sudah dijalankan oleh pemerintahan Presiden Jokowi.

Dugaan ini beralasan karena dalam setiap kampanye yang disampaikan oleh Prabowo banyak menyatakan dirinya akan melanjutkan kebijakan yang sudah dilakukan oleh pendahulunya tersebut.

Namun, dalam kenyataan di lapangan, dugaan banyak kalangan pun terbantahkan dengan program-program yang sudah dilakukan oleh Presiden Prabowo justru bertolak belakang dengan program yang sudah dicanangkan Jokowi. Progam yang sudah dilakukan Presiden Prabowo pun dianggap lebih pro rakyat.

Beberapa kebijakan Presiden Prabowo Subianto diantaranya seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak sekolah, program layanan kesehatan gratis untuk masyarakat yang berulang tahun, subsidi listrik, pemberlakuan pajak PPNBH, memangkas anggaran pemerintahan yang dianggap tidak efisien, dan merevisi program strategis nasional (PSN) yang dianggap boros dan merusak lingkungan.

Makan Bergizi Gratis merupakan program populis Presiden Prabowo dalam menciptakan generasi emas Indonesia. Dalam 100 hari kerja, pemerintah Prabowo sudah melaksanakan program tersebut di beberapa wilayah Indonesia hal ini seperti janjinya akan terus dilaksanakan hingga akhir masa kepemimpinannya.

Program layanan kesehatan gratis bagi masyarakat yang sedang berulang tahun pun dianggap program pro rakyat karena setiap warga negara Indonesia diberikan hak untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis

Program ketiga Presiden Prabowo yang dianggap antitesa dari program Jokowi yaitu subsidi listrik. Pemerintah memberikan subsidi listrik kepada masyarakat. Biasanya masyarakat yang membeli token listrik 20 ribu hanya bertahan untuk dua hari sekarang bisa bertahan hingga 4 hari hal ini dianggap sangat pro rakyat.

Pemberlakuan kenaikan tarif pajak PPNBH (Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah) 12% dianggap lebih efektif karena pemerintah hanya menaikan tarif pajak pada barang mewah dan bahan-bahan pokok tidak dikenakan kenaikan tarif PPN 12%.

Program Prabowo Subianto selanjutnya yaitu memangkas anggaran di birokrasi pemerintahannya. Contoh saja anggaran di Kementerian Pemuda dan Olahraga setelah diminta untuk diefisiensikan mampu menghemat anggaran APBN hingga 300 miliar hal ini yang dianggap publik juga bagian dari kebijakan Presiden Prabowo yang berpihak kepada masyarakat.

Program terakhir yaitu menghapus 34 program strategis nasional (PSN) yang dianggap memboroskan keuangan negara dan merusak lingkungan juga dilakukan oleh Presiden Prabowo untuk memangkas anggaran.

Terbaru Presiden Prabowo meminta seluruh jajarannya pemerintahannya untuk mencabut pagar laut yang sebagian besar dimiliki oleh perusahaan-perusahaan yang dekat dengan pusaran Jokowi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *