2024, Angka Kemiskinan Kota Sungai Penuh Menurun dan Terendah se-Provinsi Jambi
Sungai Penuh, MZK News – Upaya pemerintah dalam menekankan angka kemiskinan di Provinsi Jambi khususnya di Kota Sungai Penuh terus berbenah.
Di kota Sungai Penuh, Angka kemiskinan di tahun 2024 mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu 2023.
Kepala Badan Pusat Statistik BPS Kota Sungai Penuh Yudi Fri Amara menjelaskan, pada tahun 2024 angka kemiskinan menurun 2.92 persen dimana tahun lalu angka kemiskinan sebesar 3 persen, sedangkan garis kemiskinan tahun 2024 naik menjadi 610.141 ribu rupiah, angka kemiskinan ini terendah se-Provinsi Jambi dan peringkat ke 4 terendah di Nasional.
“Untuk angka kemiskinan di Kota Sungai Penuh tahun ini menurun sebanyak 2,92 persen, sedangkan tahun lalu sebesar 3 persen, garis kemiskinan di angka 610.141 rupiah, sedangkan tahun lalu sebanyak 491.568. Kota Sungai Penuh termasuk angka kemiskinan terendah tahun se-Provinsi Jambi. Metode BPS dalam menetapkan angka kemiskinan ini dengan konsep kebutuhan dasar bukan diukur dengan makanan,” jelas Kepala BPS Yudi, Senin (23/09).
Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Sungai Penuh melalui Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Sulastri mengatakan, penetapan garis kemiskinan ini berdasarkan harga barang pokok di daerah tersebut, sedangkan dalam beberapa tahun ini di Kota Sungai Penuh memang mengalami kenaikan harga barang terutama disaat inflasi. Untuk saat ini pemkot sudah menyediakan program untuk masyarakat tidak mampu mulai dari bantuan makanan, modal usaha, pelatihan hingga bantuan pendidikan.
“Allhamdulillah angka kemiskinan turun yang cukup signifikan, walaupun garis naik tetapi Kota Sungai Penuh peringkat terendah angka kemiskinan di Provinsi Jambi dan peringkat 4 terendah di Nasional,” ujar Sulastri.
“Upaya pemkot dalam menekan telah memberikan sejumlah bantuan mulai dari bantuan tidak mampu, bantuan modal usaha hingga program Pendidikan satu rumah satu sarjana, diharapkan untuk masyarakat mampu memanfaatkan segala jenis bantuan agar bisa menekan angka kemiskinan dan mengurangi garis kemiskinan di kota kita,” tutup Kabid Sulastri.
Reporter: Dewi Wilonna
Editor: Khoirul Anam