DaerahFEATUREDNewsTOP STORIES

Kendalikan Inflasi, Pj. Bupati Muara Enim Ajak Petani Tanam Bawang Merah, Kentang dan Cabai

Foto: Pj. Bupati Muara Enim bersama Dandim 0404 Muara Enim, Ka. Dinas TPHP Kab. Muara Enim memperlihatkan bawang merah dari balai benih Aur Duri desa Bungkuk, Kec. Semende Darat Laut (Foto: IST)

Muara Enim, MZK News – Pemkab Muara Enim melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan menggelar Gerakan Tanam Bawang Merah, Kentang dan Cabai di Balai Benih Aur Duri Desa Tenam Bungkuk Kecamatan Semende Darat Tengah, Rabu (21/02/2024).

Kegiatan ini dihadiri oleh Penjabat Bupati Muara Enim Dandim 0404 Muara Enim, Letkol Inf. Nugraha dan Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura & Peternakan (TPHP) Ulil Amri, Tripika, dan Kelompok Wanita Tani.

Penjabat Bupati Muara Enim, H. Ahmad Rizali mengatakan bahwa gerakan tanam ini bertujuan untuk menekan inflasi yang terjadi saat ini, khususnya di Kabupaten Muara Enim.

“Beberapa komoditi pertanian yang mempengaruhi inflasi di daerah antara lain bawang merah, kentang, cabai merah, cabai rawit, tomat, bawang putih, dan kacang panjang. Oleh karena itu, ia mengajak para petani dan masyarakat untuk meningkatkan produksi dan produktivitas komoditi tersebut,” ujar Pj. Bupati Rizali.

Ia menambahkan bahwa saat ini, angka inflasi bulan Januari 2024 di Kabupaten Muara Enim adalah sebesar 6,31 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,98.

Hal ini tentunya membutuhkan keseriusan dan kerjasama semua pihak untuk mengendalikan dan menjaga stabilitas harga komoditi yang mempengaruhi inflasi.

Permasalahan inflasi saat ini sudah menjadi kewajiban dan komitmen kita bersama untuk mengendalikan dan menjaga stabilitas harga komoditi yang mempengaruhi inflasi,Sehingga kita perlu bekerjasama untuk menekan inflasi di daerah.

“Saya minta kepada stakeholder terkait terutama Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan serta Dinas Perdagangan untuk melakukan program dan kegiatan peningkatan produksi komoditi tersebut,” tegasnya.

“Serta diharapkan adanya upaya supply hasil produksi pertanian ke pasar Kota Muara Enim. Hal ini agar harga komoditi tersebut di tingkat pasar stabil dan terjangkau oleh masyarakat,” tuturnya.

Dalam gerakan tanam ini, Penjabat Bupati bersama dengan para petani dan Kelompok Wanita Tani menanam bawang merah, kentang dan cabai di lahan seluas sekitar 2 hektar. Kegiatan ini akan dilanjutkan oleh para petani yang tergabung dalam kelompok tani di wilayah Kecamatan Semende Darat Tengah, Semende Darat Ulu dan Semende Darat Laut. Lahan petani yang siap tanam yaitu seluas sekitar 85 hektar.

“Kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Dinas Instansi terkait, Camat, para petani, Kelompok Wanita Tani, yang telah berpartisipasi dalam kegiatan Gerakan Tanam Bawang Merah, Kentang dan Cabai hari ini, dan berharap kegiatan ini dapat berlanjut dan dilaksanakan di masa yang akan datang. Melalui gerakan tanam ini, kita dapat menjadi salah satu wujud keseriusan kita dalam pengendalian inflasi daerah, dengan harapan akan di ikuti oleh seluruh masyarakat Kabupaten Muara Enim,” pungkas Pj. Bupati.

Pj. Bupati bersama Dandim 0404 Muara Enim, Ka Dinas Tanaman Pangan Holtikultura & Peternakan, Tripika, saat menanam benih bawang merah (Foto: IST)
Pj. Bupati bersama Dandim 0404 Muara Enim, Ka Dinas Tanaman Pangan Holtikultura & Peternakan, Tripika, saat menanam benih bawang merah (Foto: IST)

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Muara Enim, Ulil Amri menambahkan bahwa produksi sayuran di Kecamatan Semende Darat Tengah cukup tinggi dan dapat menyuplai daerah lain. Ia menyebutkan bahwa pada bulan Desember tahun lalu, luas tanam cabe keriting mencapai 295 hektar dengan hasil 2.675,1 ton, cabe rawit 77 hektar dengan hasil 539,3 ton, kentang 71 hektar dengan hasil 1.156,1 ton, tomat 100 hektar dengan hasil 2.387,1 ton, dan bawang merah 80 hektar dengan hasil 640 ton.

“Produksi ini tidak hanya untuk kebutuhan masyarakat Semendo, tetapi juga ada pengumpul dan distributor yang mengambil langsung dari petani di sini. Ada yang dari Pagar Alam, Palembang, bahkan Jakarta. Namun, kami juga menghadapi kendala dalam distribusi, seperti jalan yang sulit dan harga yang tidak stabil di pasaran,” tuturnya.

Untuk itu, Ia berharap bahwa gerakan ini dapat meningkatkan motivasi dan pengetahuan petani dalam menanam sayuran. Dan juga berencana untuk mengembangkan produk olahan dari sayuran, seperti saus tomat, saus cabe, dan boncabe.

“Kami akan terus melakukan pembinaan dan sosialisasi kepada petani dan pengepul agar sayuran yang ada di sini bisa langsung dibawa ke pasar modern. Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memperbaiki infrastruktur dan sarana produksi, seperti pupuk dan alat pertanian,” katanya.

Reporter: UjK/Alkomar

Editor: Khoirul Anam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *