DaerahFEATUREDNewsTOP STORIES

Wacana Pemerintah Dalam Waktu Dekat Menaikkan BBM, Tuai Kritik dari FKPBM

Foto: Ludi Juliansyah, S.P., Ketua Forum Komunikasi Putra-Baret Merah ( FKPBM) Provinsi Sumatra Selatan, Kritik Wacana Kenaikan BBM (Foto: IST)

Palembang, MZK News – Wacana Pemerintah Pusat menaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi demi menurunkan beban negara, mendapatkan kritikan dari berbagai pihak. Salah satu kritik itu disampaikan Forum Komunikasi Putra- Putri Baret Merah ( FKPBM) Provinsi Sumsel.

Ketua FKPBM Sumsel, Ludi Juliansyah, S.P., dalam rilisannya, Senin ( 29/08/2022), menegaskan, apa yang diwacanakan Pemerintah menaikan harga BBM subsidi, sangat tidak bijak dan tidak dapat diterima.

Karena, ekonomi masyarakat pada umumnya belum sepenuhnya pulih. Masyarakat baru selesai ‘Berperang’ melawan covid 19. Dimana semua tau, banyak warga yang kehilangan pekerjaan bahkan perekonomian keluarga menurun drastis.

Saat ini, masyarakat tengah berusaha menghirup udara bebas akibat tekanan Pandemi covid 19. Pemerintah pun tau, masyarakat sedang berusaha bangkit berjuang untuk memenuhi perekonomian keluarganya.

“Ini masih di moment Kemerdekaan HUT RI ke-77 tahun 2022, Pemerintah membangkitkan semangat masyarakat dengan Slogan “Pulih lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”. Semangat
yang digaungkan tersebut baik adanya. Namun, slogan yang baru digaungkan itu, jangan di surutkan dengan Wacana adanya kenaikan BBM dari Pemerintah pusat,” ucap Ludi.

Hendaknya, Pemerintah lebih bijak menyikapi, tunda dahulu wacana kenaikan BBM, imbas wacana kenaikan tersebut, saat ini berdampak langsung sudah adanya pergerakan kenaikan sembako di pasaran, contoh harga telur sudah beranjak naik, tentunya harga harga bahan pokok lainnya akan beranjak naik.

“Kalau harus naikkan BBM, tentu pemerintah akan memicu sendiri gelombang aksi protes dan berhadapan dengan massa, baik itu dari Mahasiswa, Ormas, LSM , maupun OKP,” tambah Ludi.

Untuk diketahui, santer di jejaring medsos, Pemerintah di kabarkan akan menaikan harga BBM subsidi seperti Pertalite, Pertamax dan Solar.

Dimana harga Pertalite dari Rp. 7.650/ liter, akan naik menjadi Rp. 10.000/ liter, Pertamax dari Rp.12.500, akan naik menjadi Rp. 16.000/ liter. Sedangkan solar dari Rp 5.150/liter, menjadi Rp. 7.200/liter.
Sumber: Humas FKPBM Provinsi Sumsel).

Reporter: Ujk

Editor: Khoirul Anam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *