Lestarikan Budaya Lokal, Polda Kalteng Selenggarakan Lomba Menyumpit Tradisional
PALANGKA RAYA, MZK News – Sumpit atau sumpitan adalah senjata yang digunakan untuk berburu oleh suku dayak Kalimantan Tengah pada zamannya, penggunaannya dengan cara ditiup dan memiliki akurasi tembak mencapai 200 meter.
Sumpit tradisional terbuat dari tabung bambu atau kayu yang panjangnya 1–3 meter dengan diameter lebih kurang 1 Sentimeter. Anak sumpit terbuat dari bambu yang salah satu ujungnya berbentuk seperti kerucut massanya ringan.
Untuk menjaga budaya dan kearifan lokal masyarkat di Kalteng dan masih dalam suasana perayaan HUT RI ke-75, Polda Kalteng menyelenggarakan perlobaan menyumpit di halaman Mapolda, Minggu pagi, 22 Agustus 2020.
Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Pol Dedi Prasetyo melalui Dirsamapta Kombes Pol. Susilo Wardono mengatakan kegiatan menyumpit dilakukan dalam rangka HUT kemerdekaan RI ke -75 serta untuk melestarikan kearifan budaya lokal.
“Perlombaan ini diikuti oleh 97 peserta putra dan putri dari Polres jajaran dengan kelas jarak 10 meter dan 15 meter nanti kita ambil masing–masing juara satu, dua dan tiga dari kelas putra dan putri,” ujar Susilo Wardono.
Dari pantauan di lokasi, antusiasme peserta dari Polres jajaran mengikuti kegiatan menyumpit tradisional sangat tinngi, Polda Kalteng akan menjadikan kegiatan menyumpit sebagai agenda tahunan Polda setiap bulan Agustus.
“Kegiatan perlombaan menyumpit ini akan kita adakan setiap tahun untuk menjaga dan melestarikan kearifan budaya lokal, kalau bukan kita yang menjaga siapa lagi,” pungkas Susilo.
Reporti: Untung
Editor: Alvin Hanevi