AS Desak PBB Perpanjang Embargo Terhadap Iran, Menlu Iran: Merusak Kesepakatan Nuklir!
PADANG, MZK News – Pemerintah AS melalui Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mendesak DK PBB untuk segera memperpanjang embargo terhadap Iran. Menurutnya, Iran merupakan ancaman serius yang akan mengancam stabilitas Timur Tengah.
Dilansir dari laman aljazeera.com pada Selasa waktu setempat (10/06/2020), Mantan Perwira Angkatan Darat AS ini menegaskan bahwa Washington telah mengedarkan rancangan resolusi kepada dewan DK PBB yang beranggotakan 15 negara dan akan memperpanjang embargo tanpa batas waktu kepada Iran.
Menjawab usulan AS tersebut, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan bahwa Iran akan menjaga kesepakatan nuklir jika jadwal embargo terhadap Iran berakhir.
“Pemerintah Iran dengan tegas mengatakan pelestarian perjanjian nuklir kami dengan kekuatan dunia tergantung pada jadwal berakhirnya embargo senjata PBB pada bulan Oktober ketika AS berusaha memperpanjangnya.” tegas Menlu Zarif mengutip laman aljazeera.com.
Ditambahkan menurut diplomat senior Iran ini, Presiden Donald Trump merupakan pelaku kajahatan yang melancarkan terorisme ekonomi di negara kami untuk memuaskan konstituensi domestik dan peningkatan pribadi negara AS tersebut.
Kondisi yang kian memanas tersebut membuat Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres akan mempertimbangkan usulan AS terkait pertambahan jadwal embargo bagi Iran. Mengingat Iran terbukti melepaskan rudal jelajah dalam beberapa serangan terhadap fasilitas minyak dan bandara internasional di Arab Saudi setahun yang lalu.
Disisi lain, Rusia dan Tiongkok selaku negara anggota DK PBB menolak usulan AS. Menurut diplomat Rusia Vassily Nebenzia, AS tidak berhak mengusulkan hal tersebut karena AS sudah menyatakan diri keluar dari JCPOA.
Sedangkan Duta Besar Tiongkok untuk PBB Zhang Jun menolak usulan AS, karena berdasarkan resolusi 2015 embargo senjata lima tahun harus berakhir sesuai jadwal yang sudah disepakati.
Reporter: Alvin Hanevi (Reporti)
Editor: Martha