InternasionalNews

Pilpres AS 2020: Biden Atau Trump?

PADANG, MZK News – Suhu perpolitikan AS jelang Pilpres 2020 mulai memanas. Partai Demokrat selaku Partai oposisi siap merebut tahta presiden dari tangan penguasa saat ini yaitu Trump yang berasal dari Partai Republik.

Dilansir dari laman cnn.com, Partai Demokrat siap mencalonkan Mantan Wakil Presiden AS Joe biden yang sebelumnya pernah berpasangan dengan Barack Obama pada periode 2012-2016. Biden disinyalir akan menjadi lawan tangguh yang akan mengalahkan Presiden Petahana Trump.

Pria kelahiran 20 November 1942 ini unggul di empat survei yang dilakukan sejak Sabtu waktu setempat (13/06/2020). adapun keempat survei tersebut adalah Fox News, New York Time/Siena College, IPSOS/REUTERS, dan NPR/PBS/MARIST.

Untuk survei yang dilakukan oleh Fox News (13/06/2020) Biden memperoleh jumlah presentase 50% sedangkan Trump hanya memperoleh 38%. Adapun survei yang dilakukan oleh New York Times/Siena College (17/06/2020) Biden unggul jauh dengan presentase 50% sedangkan Trump memperoleh 36%.

Survei juga dilakukan oleh IPSOS/REUTERS yang dilakukan pada Senin waktu setempat (22/06/2020) Biden unggul dengan presentase 47% dibandingkan Trump yang hanya memperoleh 37%. Kemenangan yang sama juga diperoleh Biden di survei yang dilakukan oleh NPR/PBS/MARIST dengan jumlah presentase 52% dan Trump hanya mendulang 44%.

Biden yang pernah menjadi Wakil Presiden era Barack Obama ini memperoleh medali kebebasan Amerika Serikat pada tahun 2017 karena berhasil menekan jumlah kekerasan dan mampu menjaga stabilitas keamanan di kawasan AS.

Biden yang notabenenya dari Partai Demokrat tersebut juga memiliki segudang permasalahan salah satunya seperti kasus suap yang menimpa anaknya Hunter, oleh Trump sendiri dijadikan sasaran politik untuk menyerang Biden.

Trump sebagai Presiden incumbent, juga memiliki beberapa permasalahan jelang Pilpres 2020. Dikutip dari laman cnbcindonesia.com, atas tindakan kontroversial yang pernah dilakukan oleh Presiden Trump selama memimpin AS membuatnya di protes keras oleh berbagai kalangan. Salah satu tindakan kontroversial Trump adalah ketika menggunakan aksi militer untuk menangani demo anti-rasisme pada Rabu waktu setempat (3/06/2020) mendapatkan kecaman yang luas dari masyarakat AS. Hal ini juga membuat hilangnya kepercayaan masyarakat AS untuk mendukung Trump dikontestasi Pilpres yang dijadwalkan pada awal bulan November 2020.

Disamping memiliki permasalahan yang kontroversial, selama kepemimpinan Trump AS berhasil menekan Tiongkok untuk menegosiasikan kesapakatan dagang, dan Trump sukses memajukan ekonomi AS sehingga mampu menekan jumlah angka pengangguran di Negeri Paman Sam tersebut.

Reporter: Alvin Hanevi (Reporti)
Editor: Martha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *