Terlilit Hutang, Maskapai Penerbangan Virgin Australia Diakuisisi Perusahaan Swasta Amerika Serikat
PADANG, MZK News – Maskapai Penerbangan Virgin Australia milik pengusaha asal Inggris Sir Richard Barnson pada Jumat pagi waktu setempat (26/06/2020) telah diakuisisi oleh perusahaan swasta terkenal asal Amerika Serikat Bain Capital.
Dilansir dari bbc.com, maskapai penerbangan terbesar nomor dua di Australia tersebut diakuisisi setelah sebelumnya dikabarkan terlilit hutang jangka panjang senilai 5 Miliar Dollar Amerika atau setara dengan 71 Triliun Rupiah. Bahkan, hutang yang dimiliki oleh maskapai penerbangan tersebut terjadi sebelum masa pandemi Covid-19.
Ditambahkan sebelumnya, maskapai dengan jumlah armada 90 tersebut telah berusaha mengajukan proposal peminjaman dana kepada Pemerintah Australia. Namun, oleh Pemerintah Australia menolak meminjamkan dana yang disinyalir untuk mencegah bangkrutnya pesawat yang didirikan pada 20 tahun silam tersebut.
Manajer Pesawat Virgin Australia, Delloite mengatakan bahwa hari Jumat ini (26/06/2020) Bain akan menjadi pemilik baru armada pesawat dengan slogan Now you’re flying. Dengan harapan nantinya kesepakatan tersebut akan selesai pada akhir Agustus mendatang.
Bain Capital, selaku pemilik baru dari Maskapai Virgin Australia berjanji akan mendukung penuh tim manajemen maskapai saat ini dan akan mempertahankan ribuan pekerjaan yang sebelumnya terancam diberhentikan.
Perusahaan swasta terbesar asal Negeri Paman Sam itu juga akan berjanji secepatnya akan menyuntikkan dana agar maskapai tersebut bisa terbebas dari lilitan hutang dan bisa beroperasi kembali serta mampu bersaing dengan maskapai Internasional lainnya.
Reporter: Alvin Hanevi (Reporti)
Editor: Martha