FEATUREDFood GreatGaya Hidup

Tips Memilih Kurban di Masa Pandemi

Sudah bulan Dzulqodah, biasanya di bulan bulan ini mulai banyak kita temui pedagang hewan kurban, nah ada tips buat yang mau beli Hewan kurban. Spesial wawancara bersama Dr.H. M Ishom, M.A Pengasuh Pondok Miftahul Huda Cengkareng Jakarta Rabu ( 24 /06/2020).

Sekalipun belum ada laporan penularan Covid-19 dari hewan ke manusia, namun perlu kita perhatikan tips memilih hewan yang akan kita beli untuk dikurbankan nanti. Dikhawatirkan penularan virus terjadi karena interaksi manusia dengan hewan lalu berbalik ke manusia lainnya ujar dalam wawancara bersama mzknews.

Di saat mendekati musim lebaran haji sekalipun tahun ini pemerintah Indonesia tidak memberangkatkan jamaah haji banyak pasar hewan dadakan di pinggir-pinggir jalan. Biasanya masyarakat datang ke tempat penangkaran hewan itu, baik untuk membeli atau sekedar melihat-lihat.

Agar kita aman memilih hewan kurban, ishom memberikan tips,
berikut ini yang perlu diperhatikan sebaik mungkin:

  1. Hewan yang akan dibeli dipastikan kesehatannya. Tidak ada salahnya kita menanyakan surat jalan dan surat pemeriksaan kesehatan hewan.
  2. Kebersihan tempat penampungan hewan juga perlu jadi pertimbangan untuk menjatuhkan pilihan hewan yang akan dibeli. Kandang yang kotor sangat berpengaruh terhadap kesehatan hewan dan orang-orang di lingkungan itu.
  3. Hewan yang sudah dibeli atau baru dipanjer perlu dititipkan agar dirawat dan dijaga kesehatannya sebaik mungkin.
  4. Hewan kurban yang nantinya akan disembelih sebelum hari H lebih baik dikosongkan perutnya. Lebih baik 8-10 jam sebelum disembelih jangan diberi makanan.
  5. Pemotongan hewan harus menggunakan bahan-bahan yang steril. Upayakan menggunakan senjata dari bahan stenlis.
  6. Pemotongan daging kurban lebih baik dilakukan oleh panitia terbatas. Tidak melibatkan banyak orang maupun orang luar selain panitia yang telah ditentukan.
  7. Terapkan jaga jarak agar tetap nyaman dan aman.
  8. Dalam ahir penjelasanya , Ishom mengatakan hewan kurban jangan langsung dimasak, tetapi didiamkan dalam suhu dingin atau dipanaskan dalam alam terbuka (hindari menggunakan plastik) kurang lebih 4 jam sebelum dimasak. Semoga bermanfaat.

Penulis: Bakhril Kirom (Reporti)
Editor: Martha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *