Minyak Kayu Putih Vs Covid-19
Hingga saat ini, belum ada tanda pengurangan pasien positif Covid-19 walaupun negara kita ini sudah memulai kebijakan baru yaitu new normal. Bahkan dari dimulainya Covid-19 di Indonesia banyak tersebar informasi-informasi palsu (Hoax) yang umumnya menyebar melalui sosial media seperti Whatsapp. Terutama tentang minyak kayu putih yang bisa menangkal Covid-19.
Minyak kayu diproduksi dari daun tumbuhan Melaleuca leucadendra dengan kandungan terbesarnya adalah eucalyptol (cineole). Berdasarkan hasil penelitian manfaat dari cineole adalah mengencerkan dahak, melegakan pernafasan, anti inflamasi, menurunkan rata-rata eksaserbasi kasus paru obstruktif kronis, terapi bronkhitis dan sebagai anti bakteri bagi pengobatan/ pencegahan pasien dengan infeksi saluran pernafasan1.
Dilangsir dari Kompas.com, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr. Dr. Inggrid Tania, M.Si (9/5/2020) mengatakan bahwa Eucalyptol memang efektif untuk membunuh virus Betacorona, tetapi bukan virus SARS-CoV-2 (COVID-19) dan memang sudah ada penelitian yang membuktikan hal tersebut.
Gejala pengidap Covid-19 yang ditandai dengan batuk, demam dan masalah pernafasan yang menyebabkan 15% kematian diseluruh dunia. Penelitian tersebut dirancang untuk mengevaluasi efek Eucalyptol (1,8 cineole), komponen minyak atsiri dari minyak kayu putih dengan metode studi Docking Molekuler. Terdapat pengikatan efektif Eucalyptol terhadap Covid-19 Proteinase sehingga Eucalyptol dapat berpotensi menjadi inhibitor Covid-19 Mpro. Namun, penelitian ini perlu dilanjutkan untuk melihat potensi penggunaan sebagai obat virus ini2.
Sumber :
- Agustina, Z. A., & Suharmiati, S. (2017). Pemanfaatan Minyak Kayu Putih (Melaleuca Leucadendra Linn) sebagai Alternatif Pencegahan Kasus Infeksi Saluran Pernafasan Akut di Pulau Buru. Indonesian Pharmaceutical Journal, 7(2), 120-126.
- Sharma, A. D., & Kaur, I. (2020). Eucalyptol (1, 8 cineole) from eucalyptus essential Oil a potential inhibitor of COVID 19 corona virus infection by molecular docking studies. Preprints.
Penulis: Elsima Nainggolan (Reporti)
Editor: Martha