Bukayo Saka Jadi Sorotan Usai Gagal Eksekusi Pinalti
Jakarta-London, MZK News – Ketiga pemain Inggris yang gagal mengekskutor tendangan pinalti, Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka menjadi sorotan terutama Saka sebagai penendang terakhir. Keputusan memilih pemain muda tersebut mengundang tanda tanya kepada manajer Inggris Gareth Southgate, Senin (12/07/2021).
Dalam usia yang masih muda 19 tahun dijadikan sebagai penentu, jadi penendang terakhir, pemain Arsenal itu merasakan betapa beratnya beban yang dialami setelah gagal eksekusinya.
Sebagaimana dilansir dari bola.com, Senin, 12 Juli 2021, bahwa Arsenal pun buka suara untuk mendukung Saka terkait kegagalan itu.
“Sepak bola begtu kejam. Tapi untuk kepribadian Anda. Untuk karakter Anda. Untuk keberanian Anda… Kami akan selalu bangga padamu. Dan kami tidak sabar untuk Anda kembali bersama kami, Bukayo Saka,” tulis Arsenal di Twitter.
Tidak hanya Arsenal, pelatih Inggris Gareth Southgate juga memberikan dukungan kepada Bukayo Saka. Baginya Saka telah tampil luar biasa dalam turnamen ini.
“Dia tidak sendiri. Dia anak yang super, dua sangat populer di seluruh skuad. Dia telah melakoni turnamen dengan luar biasa, dia menjadi bintang dan di final malam ini juga, dia tampil sangat baik. Kita harus berada di sana untuk mendukungnya, kita harus memastikan untuk membantunya,” kata Gareth Southgate pada sesi konferensi pers setelah pertandingan.
Southgate mengakui kesalahan. Semua para pemain yang menjadi ekskutor adalah keputusannya termasuk memilih pemainyang berusia 19 tahun itu.
“Soal adu pinalti, itu semua keputusan saya. Saya memutuskan ekskutor pinalti berdasarkan apa yang sudah mereka lakukan di sesi latihan, tidak ada yang mengambil keputusan sendiri,” kata Southgate.
Dia juga menambahkan bahwa kami menang sebagai tim dan kami semua bertanggung jawab karena tidak bisa menang malam ini.
Reporter: Khoirul Anam
Editor: Martha Syaflina