Masyarakat Kota Sawahlunto Resah Adanya Truk Batu Bara Lewati Pusat Kota
Foto: Truk Batu Bara jalan beriringan melewati jalur Pusat Kota Sawahlunto (Foto: IST)
Sawahlunto, MZK News – Keresahan masyarakat Kota Sawahlunto terhadap rombongan angkutan Mobil Colt Disel yang membawa batu bara semakin meningkat. Jalan-jalan di beberapa titik kota ini mengalami kerusakan parah akibat lalu lintas yang dilalui oleh angkutan batu bara tersebut.
Jumat kemarin (15/3), rombongan angkutan batu bara dihadang oleh warga di Kelurahan Lubang Panjang dan tidak diizinkan melanjutkan perjalanan.
Saat dimeminta klarifikasi, rombongan sopir yang memakirkan mobil nya bertepatan, di depan kantor balai kota Sawahlunto setelah sesaat tidak diperbolehkan lewat oleh warga, salah seorang supir truk mengungkapkan bahwa mereka disuruh untuk parkir oleh pihak kepolisian.
Namun, sungguh ironis, pantauan media hingga Magrib hari ini Senin (17/3) menunjukkan, rombongan angkutan mobil batu bara masih tetap melintasi kota Sawahlunto dan alasan angkutan batu bara melewati pusat kota adalah karena jalan khusus batu bara di Parambahan yang mengarah ke Padang Sibusuk mengalami kerusakan serius dan tidak dapat dilewati.
Kemudian, Awak media berusaha mengkonfirmasi hal ini kepada Nurwansyah, Kepala Dinas Perhubungan Kota Sawahlunto, namun dirinya menjawab melalui pesan WhatsApp.
“Koordinasi bukan melalui Dinas Perhubungan Sawahlunto, tetapi disarankan konfirmasi langsung saja dengan Satlantas Polres Sawahlunto. Terima kasih,” ujarnya lewat balasan pesan WhatsApp-nya kepada Awak media.
Di sisi lain, AKP Feriyuzaldi, kasat lantas Polres Sawahlunto, saat dikonfirmasi, membantah, kalau dirinya yang memerintahkan untuk memarkirkan angkutan tersebut dan dirinya hanya menyuruh untuk menghentikan sambil menunggu arahan dari pengurus.
Kasat lantas juga menyatakan bahwa besok mereka akan menunggu konfirmasi dari pengurus.
“Tadi, saya hadir bersama Kadishub saat dilakukan penyetopan oleh warga,” ungkap Kasat Lantas.
Ketika awak media mengonfirmasi melalui telepon pada Sabtu siang (16/3) kepada Kasat Lantas Polres Sawahlunto, dia menjelaskan, kita akan kembalikan masalah ini kepada Pak Walikota apabila memang tidak diizinkan.
“Besok, kita akan segera mengambil tindakan dengan melarang sepenuhnya, tapi jika saat ini kita melarang, tentu tidak memiliki dasar yang kuat. Nantinya, kita yang akan disalahkan oleh para pengusaha,” jelasnya.
“Secara tonase, saya rasa tidak ada pengaruh, tetapi, jika tronton masuk, pasti saya akan melarang. Mengenai hal ini, saya menyarankan rekan-rekan media untuk mengonfirmasi kepada Pak Pj. Walikota. Kalau Pak Pj. tidak mengijinkan, maka kita akan mengambil tindakan,” arahnya.
Selanjutnya, Pj Walikota Sawahlunto, Zefnihan dalam pernyataannya kepada awak media, mengungkapkan, sudah jelas bahwa Pemerintah Kota tidak mengeluarkan kebijakan terkait hal ini.
“Pemko tentunya akan menyesuaikan dengan peraturan yang sudah ada dan berjalan sejak awal, yaitu bahwa tidak diperbolehkan masuk kota pada siang hari, ini tentu tidak boleh,” kata Pj.Walikota Sawahlunto kepada awak media.
Reporter: Faiz
Editor: Khoirul Anam