Terkait Viralnya Penemuan KIP di Rongsokan, Kapolres Lebak: Program PIP Tahun 2019
Foto: Proses pengecekan viralnya penemuan kartu KIP di lapak rongsok di Lebak oleh Polres Lebak Polda Banten, Sabtu, 8 April 2023. (Foto: Polres Lebak)
Lebak, MZK News – Setelah viralnya penemuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dari Program Indonesia Pintar (PIP) di lapak rongsok pada Kamis (6/4/2023) lalu, jajaran Satreskrim Pokres Lebak Polda Banten langsung melakukan pengecekan ke lokasi TKP sekaligus melakukan pendalaman. KIP tersebut ditemukan di lapak rongsok Kampung Kandang Sapi Desa Narimbang Mulia, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten.
Kapolres Lebak, Polda Banten AKBP Wiwin Setiawan membenarkan bahwa adanya temuan ribuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di rongsok tersebut.
“Setelah dilakukan pengecekan ke lokasi lapak rongsok, ditemukan ribuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dari Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2019,” ujarnya, Sabtu (8/04/2023).
Menurut Wiwin, berdasarkan keterangan dari pemilik rongsok, barang tersebut didapatkan dari dua orang tak dikenal yang menjual ribuan kartu KIP kepadanya dengan harga Rp800,000,- dengan rincian pembelian barang tersebut per kilogramnya seharga Rp2000,- dan total timbangannya sekitar 400 kg.
Lebih lanjut, Wiwin menjelaskan, dari hasil pemeriksaan ada 699 buah dokumen dan kartu KIP dari program PIP untuk SMK Negeri dan SMK Swasta di wilayah Kabupaten Lebak.
“Lebih dari 3000 buah dokumen dan kartu KIP program PIP untuk SMK, SMA, dan MTs di wilayah Kabupaten Pandeglang yang terdapat dalam 18 dus dan 2 karung dan kita sudah amankan barang tersebut,” lanjut Wiwin.
Saat ini, pihak Polres Lebak Polda Banten sedang melakukan penyelidikan terkait identitas pelaku yang menjual berupa dokumen dan ribuan kartu KIP tersebut kepada pemilik lapak rongsok itu.
“Rencananya, nanti kita akan memintai keterangan ke pihak Bank BNI, kepala sekolah, siswa-siswi yang tercantum dalam kartu KIP, lalu memeriksa pihak dinas dan kementerian terkait,” tandas Wiwin.(Sumber: Polres Lebak).
Reporter: Martha Syaflina
Editor: Khoirul Anam