DaerahFEATUREDNewsTOP STORIES

Peran Pemkot Sungai Penuh di Acara Lek Nagroi Swarnabumi Minim

Sungai Penuh, MZK News – Soal Penunjukan Kecamatan Pondok Tinggi sebagai tempat dilakukan Kenduri Swarnabhumi oleh Walikota Sungai Penuh bukan sekadar kemauan subjektif walikota dan jajarannya.

Sekjen Kenduri Swarnabhumi Pondok Tinggi Januarisdi mengatakan dari penjelasan kurator Kenduri Swarnabhumi diketahui bahwa Kota Sungai penuh sudah diskualifikasi untuk program Kenduri Swarnabhumi, karena kegiatan Kenduri Swarnabhumi tahun sebelumnya di Kota Sungai Penuh (2023) dinilai gagal.

“Iya sebenarnya Kota Sungai Penuh sudah dinyatakan tidak boleh ikut atau didiskualifikasi untuk Swarnabhumi oleh kementerian karena dinilai gagal dan sampai hari ini tidak ada laporan dari pantia penyelenggara dan Pemerintah Kota ke Kementerian. Hal tersebut bisa diminta konfirmasi ke pihak terkait,” ungkap Januarisdi, Selasa (17/09).

Namun, lanjutnya, dengan kegigihan perjuangan seorang budayawan asal pondok Tinggi beserta tokoh adat Pondok Tinggi dan melalui uji kualitas konten kegiatan serta kesiapan komunitas penyelenggara oleh Masyarakat Adat Pondok Tinggi, di hadapan Satgas Kemendikbudristek dan proposal panitia sangat menarik dan unik secara substansial bagi pihak Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi serta jaminan kesiapan penyelanggaraan oleh komunitas Adat Pondok Tinggi, sehingga dari pihak Kementerian menyetujui penyelenggaraan Kenduri Swarnabhumi untuk Kota Sungai Penuh, dengan catatan perbaikan dari berbagai aspek.

Komunitas Adat Pondok Tinggi sebagai calon penyelenggara menyatakan kesiapannya, mulai dari substansi, konten kegiatan sampai dukungan dana masyarakat.

“Proposal yang kita ajukan menarik sehingga Kota Sungai Penuh mendapatkan restu dari kementerian untuk kembali melaksanakan program Swarnabhumi,” ungkap Januarisdi.

Perlu dipahami dan diketahui bahwa berdasarkan peraturan perundang-undangan, penerima hibah pemerintah hanya komunitas yang telah 2 tahun berbadan hukum atau komunitas adat yang telah lahir sebelum Indonesia merdeka, bukan Pemerintah Daerah. Itulah sebabnya semua dana masuk ke rekening komunitas adat sebagai penanggung jawab pelaksanaan sampai laporan.

Terkait fasilitas, Pemkot Sungai Penuh perlu menjelaskan secara gamblang supaya jangan terjadi kesalahpahaman di tengah masyarakat.

Pemerintah Kota Sungai Penuh telah menandatangi kesepakatan bersama di rumah dinas Gubernur Jambi untuk mensukseskan Kenduri Swarnabhumi pada 10 April 2024. Setelah dilakukan pemaparan proposal di salah satu hotel di Jambi oleh komunitas adat, disepakati sharing pendanaan untuk penyelenggaraan Kenduri Swarnbhumi di Kota Sungai Penuh.

Pemerintah Pusat memberi bantuan dana sebanyak Rp200.000.000 (dua ratus juta rupiah). Sementara untuk menutupi kekurangan dana dalam penyelengaraan kegiatan swarnabhumi 35℅ dibantu oleh daerah, baik APBD, dana Desa dan dana partisipasi masyarakat.

Sampai hari ini pemerintah pusat telah mengucurkan dana 2 tahap, 40% dan 30% dari total anggaran, namun sampai saat ini panitia tidak menerima satu sen pun dari Pemerintah Kota Sungai Penuh dengan alasan tidak dianggarkan.

“Sampai saat ini tidak ada bantuan dana dari Pemkot Sungai Penuh melalui dinas terkait untuk program Swarnabhumi di Pondok Tingi. Hal ini bisa dikonfirmasi ke pihak terkait Kepala Dinas Pariwisata Bobby Arisandi. Sehingga panitia Swarnabhumi pondok tinggi merasa kecewa,” ujarnya.

Pemerintah Kota Sungai Penuh melalui dinas terkait hanya mencetak spanduk, baliho dan undangan, sedangkan honorarium panitia dan tim kesenian tidak dapat dibayarkan oleh Pemerintah Kota. Bahkan sangat disayangkan bibit pohon yang dijanjikan 1500 batang, ternyata yang disediakan hanya 30 batang. Sehingga, panitia memutuskan dan disetujui oleh kurator, penanaman pohon dilakukan secara simbolis saja.

Selain itu, Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa dalam Kecamatan Pondok tinggi yang telah menyatakan ikut mensukseskan pelaksanaan Kenduri Swarnabhumi di Kecamatan Pondok Tinggi pun tidak memberikan bantuan dana satu sen pun. Bahkan bantuan untuk tim kesenian utusan desa dan kegiatan desa dalam rangka Kenduri Swarnabhumi tidak dapat didanai, dengan alasan tidak ada dana untuk untuk itu.

Menurutnya Nampaknya semua ini sengaja disetting oleh oknum tertentu agar acara Swarnabhumi di Pondok Tinggi tidak berjalan dengan baik.

“Sehingga dana yang 35℅ anggaran daerah terpaksa ditanggung oleh masyarakat adat, anak jantan anak anak batino Pondok Tinggi agar kegiatan Swarnabhumi di Kota Sungai Penuh agar bisa tetap berjalan,” pungkasnya.

Reporter: Dewi Wilonna

Editor: Khoirul Anam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *