DaerahFEATUREDNewsTOP STORIES

Pemkab Kerinci Gelar Pelatihan Wisata Gunung, Kadis Parbud: Saya Harap Para Pemandu Bisa Memenuhi SKKNI

Kerinci, MZK News – Pemerintah Kabupaten Kerinci melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menggelar Pelatihan Pemamndu Wisata Gunung di Kabupaten Kerinci dengan Sub Kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan destinasi wisata Kabupaten/Kota (DAK Non Fisik) Tahun anggara 2024.

Sebanyak 40 peserta Pemandu Wisata Gunung mengikuti pelatihan ini dengan tujuan dari pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kompetensi dari para Pemandu Wisata Gunung guna memenuhi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dalam bidang Pemandu Wisata Gunung yang ada di Kabupaten Kerinci.

Pelatihan Pemandu Wisata Gunung itu berlangsung selama empat hari, dari tanggal 9 hingga 12 September 2024 di Kecamatan Gunung Tujuh Kabupaten Kerinci.

Pelatihan itu melibatkan praktik lapangan yang dilaksanakan di Kecamatan Gunung Tujuh Kabupaten Kerinci, dengan tujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada para Pemandu Wisata Gunung dalam menerapkan teori yang mereka pelajari dalam situasi nyata.

Penyampaian materi praktik Pemandu Wisata Gunung yang sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia itu disampaikan oleh narasumber yang berkompeten dan bersertifikasi, yakni Joni Masrul, Dodi Saputra, elmo Putra dan Yose Hendra.

Pada sambutannya, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Selahaludin menyampaikan salah satu tujuan dari pelatihan ini adalah meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kemampuan para Pemandu Wisata Gunung sangat penting agar dapat memenuhi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

“Melalui pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kemampuannya pada bidang kepemanduan Gunung agar dapat memenuhi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI),” ujar Kadis, Kamis (12/09).

Kemudian, Kadis Parbud Kerinci menambahkan, Destinasi Wisata yang melibatkan kegiatan fisik Wisatawan memerlukan pemahaman mendalam terhadap Standar Operasional Prosedur yang berlaku.

“Seorang Pemandu Wisata harus memahami dengan baik keadaan Geografis Objek Wisata, termasuk keadaan alam, jalur perjalanan, serta potensi risiko bencana dan tindakan penanganannya. Hal ini penting untuk memastikan keamanan dan keselamatan bersama selama perjalanan,” tambahnya.

“Dengan adanya pemandu wisata diharapkan wisatawan dapat menikmati setiap waktu kunjungannya dengan aman dan nyaman, karena sudah mendapatkan pendampingan dari sumber daya manusia yang profesional dan menguasai kondisi-kondisi destinasi wisata yang dikunjungi,” tutup Kadis Parbud Kerinci.

Reporter: Dewi Wilonna

Editor: Khoirul Anam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *