Rutan Kerjasama Bersama Dinkes Kota Sungai Penuh, dr. Lusia: Hal Ini Sangat Membantu

Foto: Ka. Rutan foto bersama dengan para stakeholder (Foto: IST)

Sungai Penuh, MZK News – Demi meningkatkan pembinaan dan pembentukan karakter bagi warga binaan, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sungai Penuh juga menyediakan Klinik di dalam rutan untuk layanan kesehatan bagi warga binaan (narapidana). Klinik tersebut bernama klinik Pratama Rutan yang mempunyai 2 Dokter Umum, yaitu dr. Ria dan dr. Lusia Tarigan, dan satu Perawatan, Samsu Alam. Semua anggota kesehatan ini berasal dari Kementerian Hukum dan HAM.

Penandatanganan perjanjian kerjasama salah satunya bersama Kantor Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh dari Bidang Kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan layanan kesehatan.

“Iya hari ini kami diundang oleh Rutan Sungai Penuh untuk penandatanganan perjanjian kerjasama di bidang kesehatan masyarakat, hal ini sangat bermanfaat bagi kami terutama Dinas Kesehatan, bisa membantu Warga binaan yang membutuhkan layanan kesehatan,” ujar Kabid Kesehatan melalui Kepala Bidang Kesehatan, Debi Sartika saat dikonfirmasi.

Lebih lanjut, Kabid Kesehatan mengatakan, perjanjian kerjasama antara Dinkes Kota Sungai Penuh dengan Rutan Sungai Penuh yaitu, Pelaksanaan pelayanan kesehatan penyakit menular dan tidak menular dengan melakukan screening pada warga binaan yaitu screening TB, HIV, Hepatitis dan khusus wanita dilakukan pemeriksaan IVA test dan sosialisasi SEDANIS, Pemberian vaksinasi Covid-19, Pembuangan Limbah dan TPP (tempat pengolahan pangan), Pemantauan kesehatan warga binaan.

“Semoga kerjasama ini selalu terjaga dengan baik, lancar dan bermanfaat bagi warga binaan (narapidana) di Rutan Sungai Penuh ini,” tutup Kabid Kesehatan.

Secara terpisah, Dokter Rutan, Lusia Tarigan saat dikonfirmasi mengatakan, kami sangat bersyukur adanya kerjasama dengan pihak Dinkes, hal ini sangat membantu sekali, mengingat klinik kami terbatas untuk pengobatan warga binaan, dan juga bisa membantu kami meningkatkan pelayanan kesehatan dan pencegahan penyakit menular.

“Sejauh ini Klinik Pratama Rutan buka setiap hari dan sejauh ini tidak ada warga binaan yang sakit kronis,” ujar dr. Lusia.

Perlu diketahui, jika ada warga binaan yang sakitnya parah, itu akan dirujuk berobat di luar rutan, tetapi harus dikawal dari pihak rutan, sesuai diaknosa dari kami tenaga medis di Rutan.

Reporter: Dewi Wilonna

Editor: Khoirul Anam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *