NewsRegionalTOP STORIES

KKN! Mahasiswa Unand Olah Daun Singkong Jadi Pakan Ternak

PEMATANG PANJANG, MZK News – Mahasiswa Fakultas Peternakan Unand berhasil mengubah daun singkong jadi bahan dasar ternak. Daun singkong yang sebelumnya banyak dibudidayakan untuk dimanfaatkan sebagai bahan memasak makanan. kini, bisa diolah untuk pakan ternak. Daun singkong umumnya memiliki kandungan protein yang tinggi yaitu berkisar 20-27% Tingginya kandungan protein daun singkong sangat baik dalam meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan khususnya pada ternak.

Namun, kandungan Asam Sianida (HCN) sebagai zat beracun sering menjadi kendala dalam memanfaatkan daun singkong sebagai pakan ternak. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut dapat melalui pengeringan.

Hasil pengolahan daun singkong yang telah dikeringkan dapat dimanfaatkan sebagai pakan suplemen berupa Urea Molasses Multinutrien Block (UMMB) atau dikenal sebagai permen ternak pada ruminansia. Berdasarkan riset dilaman Kementerian Peternakan bahwa pengolahan daun singkong bisa dimanfaatkam untuk pakan ternak ruminansia.

Banyaknya budidaya singkong dengan produksi daun yang tinggi di Nagari Pematang Panjang, Sijunjung, merupakan potensi yang besar untuk dijadikan sebagai pakan ternak. Hal inilah yang membuat mahasiswa KKN dari Jurusan Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Andalas (Unand) mengedukasikan hal tersebut kepada masyarakat.

Menurut Ketua tim KKN Peternakan Unand, Ilham kepada kru genta andalas mengatakan bahwa, biasa pembuatan UMMB bahan dasarnya adalah urea. Namun karena harganya cukup mahal sebagai alternatif dengan memanfaatkan daun songkong. Penerapkan pakan suplemen UMMB dari daun singkong ini dilakukan di Jorong Pondok Jago, Nagari Pematang Panjang, Sijunjung bersama dengan 14 mahasiswa dari jurusan yang sama.

“Setelah dilakukan pembekalan bersama DPL sebelumnya, kami mencobakananya langsung dan mensosialisasikannya kepada masyarakat,” ujar Ilham, Sabtu (25/7/2020).

Tujuan pembuatan UMMB, lanjut ilham, bukan pakan utama ternak. Melainkan pakan tambahan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi ternak. Biasanya UMMB ini dibuat dengan bentuk bulat agar ternak tertarik untuk memakannya.

Tidak hanya pembuatan UMMB daun singkong, tim KKN Fakultas Peternakan Unand juga mensosialisasikan teknologi pengolahan pakan lainnya dan memanfaatkan kotoran sapi sebagai pupuk.

“Kita memberikan pengetahuan kepada masyarakat mulai dari teknologi pengolahan pakan sesuai dengan potensi di Nagari tersebut sampai kepada produk olahan serta pengolahan kotoran ternaknya. Tentunya kegiatan ini dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19,” tutur Ilham.

Reporti: Tiwi Veronika

Editor: Alvin Hanevi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *