FEATUREDPerguruan TinggiSchool

UIN Jakarta: Kenaikan UKT Membuat Risih Mahasiswa

JAKARTA, MZK News – Berbicara masalah Uang Kuliah Tunggal kerap kali menjadi pembicaraan yang serius dikalangan mahasiswa, apalagi pada saat pandemi ini. Mahasiswa menuntut untuk diberikan peringanan Uang Kuliah Tunggal, mereka merasa tidak menerima fasilitas yang seharusnya diterima dari pembayaran UKT yang telah dibayarkan.

Pada tanggal 6 April 2020. Kementrian Agama Republik Indonesia mengeluarkan surat edaran yang berisikan peringanan Uang Kuliah Tunggal untuk mahasiswa S1 dan SPP untuk mahasiswa S2 dan S3 pada semester ganjil tahun 2020/2021 dengan peringanan sebesar 10% dari Uang Kuliah Tunggal.


Namun sangat disayangkan beberapa waktu setelah surat edaran ini keluar terdapat pernyataan Rektor UIN Syarifhidayatullah Jakarta. “Memang sudah ada SK, tetapi SK tersebut dinyatakan tidak akurat oleh rektor-rektor,” dimuat pada instagram demauinjkt_official.


UIN Syarifhidayatullah Jakarta justru menaikan Uang Kuliah Tunggal pada 45 jurusan untuk mahasiswa baru angkatan 2020.

“Ini sangat memberatkan sekali, kita saja yang tidak kena dampak naiknya UKT merasa berat kalo kondisi lagi pandemi kaya gini. Mungkin dari beberapa orang tua mereka ada yang di PHK mungkin orangtuanya, atau kesulitan buat bayar UKT yang tidak sesuai sama kemampuannya. Walaupun misal pemerintah ngasih perpanjangan buat bayar UKT itu belom cukup sih, soalnya keadaan ekonomi tiap keluarga kan beda-beda, ya,” Disa Nursanti mahasiswa UIN Syarifhidayatullah Jakarta, Jum’at (19/6).


Begitu pula menurut Nindi Rahmawati mengatakan bahwa kenaikan biaya UKT dimasa pandemi ini sangat tidak tepat. Mengapa? Karena sudah jelas di masa pandemi ini banyak orang yang sulit sekali mencari uang, bahkan tidak sedikit yang kehilangan pekerjaannya. Hal tersebut tidak sinkron jika UKT dinaikkan. Pendapatan tidak ada namun pengeluaran bertambah, hal tersebut tidak jarang membuat mahasiswa tidak bisa melanjutkan kuliah.


Mahasiswa menilai kebijakan ini sangat tidak tepat, jangan sampai banyak calon mahasiswa yang tidak jadi kuliah karena terhalang biaya.

Reporter: Indah Khairunnisa (Reporti)
Editor: Martha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *