Pasca Hancurnya Gedung Inter-Korean oleh Korut, Ini Tanggapan Menlu RI Retno
PADANG, MZK News – Pasca meledaknya Gedung Inter-Korean yang dilakukan oleh Korea Utara, sejumlah pejabat dunia mengecam aksi peledakkan tersebut.
Dikutip dari liputan6.com, edisi Kamis (18/06/2020) Menlu Retno mengatakan bahwa Indonesia menekankan pentingnya menjaga perdamaian di perbatasan antara Korea Selatan dengan Korea Utara.
Ditambahkan, menurut Menteri Luar Negeri dua periode ini ketegangan antara Korea Selatan dan Korea Utara perlu diredam karena bisa memancing gangguan internasional dan bisa memicu perang kembali antara kedua negara yang dibatasi oleh Zona Demiliterisasi (DMZ) tersebut.
Ledakkan gedung Inter-Korea ini merupakan bentuk provokasi yang dilakukan oleh Korut karena gedung tersebut diduga sebagai tempat aktivitas para anti Pyongyang yang membuat amarah Kim Jong Un kian tak terbendung.
Aksi yang terjadi pada Selasa (16/06/2020) waktu setempat dipromotori oleh saudara perempuan Kim Jong Un yaitu Kim Yo Jung dengan mengirimkan sejumlah pasukan militer dan bahan peledak yang mampu meluluhlantahkan gedung yang terletak di Kota Perbatasan Kaesong tersebut.
Atas tindakan tersebut dilansir dari channelnewsasia.com Pemerintah Korea Selatan merasa kecewa dan membuat pejabat yang bertanggungjawab terhadap Korut Kim Yeon-chul mengundurkan diri karena merasa gagal dalam memikul tanggungjawab perdamaian dengan Korea Utara.
Kemarahan Korut kian berlanjut dan siap melakukan aksi militer terhadap Korea Selatan yang dinilai gagal menghadang para pembelot di Korea Selatan agar menghentikan selebaran anti Korut yang disinyalir dilakukan di gedung yang telah dihancurkan oleh negara penganut paham komunis tersebut.
Reporter: Alvin Hanevi
Editor: Martha