MDTA MARHAMAH Padang: Kelulusan Santri Tak Ada Pawai
PADANG, MZK News – Pandemik Covid-19 yang akhir-akhir ini mengguncang dunia termasuk Indonesia benar-benar memberikan dampak yang kuat terhadap beberapa sektor bidang kehidupan. Termasuk sektor bidang pendidikan. Rumitnya penangan wabah ini membuat para pemimpin daerah menerapkan kebijakan pembatasan social untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19.
Kebijakan pembatasan interaksi sosial ini membuat beberapa sistem pendidikan di sekolah dan madrasah menjadi berubah total. Seluruh kegiatan PBM yang biasanya dilaksanakan di sekolah sekarang dialihkan kerumah masing-masing. Termasuk juga peniadaan kegiatan yang bersifat pengumpulan massal.
Hal ini juga dilakukan di MDTA MARHAMAH, salah satu MDTA yang ada di kota Padang, yang terletak di Jl. Nurtanio No. 144, Parupuk Tabing, Padang, Sumatera Barat. Sekolah ini juga ikut andil dalam kebijakan pemerintah dengan melaksanakan pembelajaran secara online/daring selama pandemik ini.
Berdasarkan keterangan dari Addinoval, S.Ag selaku kepala MDTA MARHAMAH Padang, tahun ini adalah tahun yang luar biasa, bukan hanya proses PBM yang dipindahkan kerumah tetapi kelulusan para santri pun tanpa ada UAS, pawai, dan khatam Al-qur’an seperti kebiasaan tahun-tahun sebelumnya.
“Keputusan peniadaan UAS, pawai, dan khatam Al-qur’an tahun ini berdasarkan hasil rapat DPC FKDT dan DPAC FKDT Kota Padang,” kata Addinoval, Selasa (9/6).
Ini adalah penampilan kelulusan yang berbeda dibanding tahun sebelumnya, biasanya acara kelulusan santri MDTA MARHAMAH Padang selalu dimeriahkan dengan berbagai rangkaian acara perpisahan temasuk pawai dan khatam Al-qur’an. Tapi, demi kebaikan bersama, seluruh jajaran pengurus MDTA MARHAMAH memutuskan untuk mengikuti protokoler pemerintah terkait kebijakan penanganan wabah Covid-19.
Reporter: Liza Warni (Reporti)
Editor: Martha