DaerahFEATUREDNewsTOP STORIES

Basis Besar, Kompak dan Solid Peluang Emas Walikota Sungai Penuh dari Tiga Dusun

Foto: Pengamat politik Kerinci Sungai Penuh Kumaini Yahya (Foto: IST)

Sungai Penuh, MZK News – Dinamika politik di Kota Sungai Penuh masih menjadi perhatian menarik untuk dilihat. Apalagi jelang pendaftaran ke KPU akhir Agustus ini. Akan ada 5 pasang Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh yang akan bertarung di Pilwako Sungai Penuh.

Lima pasangan Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh, jika Pusri Mulyadi Yakub jadi maju jalur independen dan lolos verifikasi kedua KPU Kota Sungai Penuh.

Jika terjadi lima (5) pasangan, peluang yang memiliki basis terbesar akan semakin terbuka. Hal tersebut disampaikan oleh pengamat politik Kerinci Sungai Penuh Kumaini Yahya.

“Semakin banyak calon, maka peluang yang memiliki basis terbesar akan semakin terbuka,” ujar Mantan Ketua KPU Kabupaten Kerinci Kumaini Yahya.

Menurut Kumaini Yahya, Dr. Alvia Santoni, S.E., M.M., (Antos), salah seorang putra terbaik dari Tiga Dusun Pondok Tinggi itu tidak hanya memiliki latar belakang yang kuat dalam politik lokal, tapi memiliki basis besar Tiga Dusun. Apalagi dengan ditambah dengan pasangan Antos dari tanah kampung (Lendra Wijaya), peluangnya besar terbuka besar.

“Peluang Antos – Lendra Wijaya semakin terbuka dengan 5 pasang Bakal Calon Walikota. Kesempatan dan peluang Emas untuk Tiga Dusun walikota dari daerahnya,” beber Kumaini Yahya.

Komisioner KPU Kabupaten Kerinci dua periode ini menerangkan, Antos bisa menjadi harapan Tiga Dusun (3D), masyarakat Tiga Dusun harus kompak solid satukan sikap sebab Momentum emas Tiga Dusun (3D) sekarang, karena momentum berikut belum tentu bisa.

“Antos harus mengkonsolidasi kekuatan Tiga Dusun (3D), dan Antos menjadi harapan Tiga Dusun, namun di sini masyarakat atau pun pemilih yang ada di Tiga Dusun harus kompak, solid dan satukan sikap, sebab momentum emas Tiga Dusun (3D) sekarang, karena momentum berikut belum tentu bisa,” ungkap Kumaini Yahya.

Reporter: Dewi Wilonna

Editor: Khoirul Anam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *