Bupati Kerinci Bantah Adanya Isu Jual Beli Jabatan
Foto: Bupati Kerinci saat melantik ratusan pejabat di lingkup Pemkab Kerinci (Foto: IST)
Kerinci, MZK News – Bupati Kerinci Adirozal membantah terkait adanya isu yang berkembang di tengah masyarakat jual beli jabatan pada pelantikan pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Kerinci, Jumat malam (15/09/2023).
Hal ini disampaikannya pada pelantikan 119 Pejabat Eselon II, Eselon III, ESELON IV dan Fungsional di lingkup Pemerintah Kabupaten Kerinci tahun 2023 yang dilaksanakan di ruang pola Kantor Bupati Kerinci.
Bupati Kerinci Adirozal dalam sambutannya bernada tegas menyampaikan bahwa tidak ada yang namanya sogok menyogok saat pelantikan pejabat.
Orang nomor satu di Bumi Sakti Alam Kerinci ini langsung menanyakan kepada para Ratusan pejabat yang dilantik ada tidak pemberian atau meminta sejumlah uang saat pelantikan mendapatkan jabatan tersebut. Dengan tegas, Ratusan pejabat menjawab tidak ada. “Tidak ada,” tegas Ratusan Pejabat yang dilantik.
Bupati juga meminta kepada ratusan pejabat yang dilantik untuk memberitahukan kepada dirinya, jika ada pejabat yang meminta uang saat pelantikan untuk mendapatkan jabatan.
“Jika ada, sampaikan jangan ragu. Maka malam ini juga akan saya berhentikan langsung pejabat yang meminta uang jual beli jabatan,” tegasnya.
Maka daripada itu, kata Bupati, bagi ratusan pejabat yang telah dilantik bekerjalah sesuai aturan yang berlaku. Ini merupakan sebuah amanah dan bentuk kepercayaan yang harus dijaga dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, serta dipertanggung jawabkan dihadapan Allah Swt.
Hal tersebut juga diakui beberapa diantara pejabat yang dilantik, “Benar, kami pun terkejut tiba-tiba dapat telepon untuk siap-siap mengikuti pelantikan. Bahkan ditempatkan dimana, juga tidak tahu,” ungkap salah seorang pejabat yang dilantik.
“Pengakuan dari kawan-kawan yang dilantik, hampir sama. Mereka ditelepon untuk mengikuti pelantikan dengan memakai baju jas, ditempatkan dimana tidak beritahu. Jadi benar, tidak ada sedikitpun pungutan uang. Jika ada yang mengatakan jual beli jabatan, itu tidak benar,” ujar pejabat lainnya lagi.
Reporter: Dewi Wilonna
Editor: Khoirul Anam