Sekdakab Muara Enim Pimpin Rakor Penanganan Karhutla
Foto: Sekdakab Muara Enim Yulius bersama Unsur Forkopimda saat memimpin Rakor Penangan Karhutla (Foto: IST)
Muara Enim, MZK News – Pemerintah Kabupaten Muara Enim menggelar Rapat Kordinasi terkait Penanganan dan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang dipimpin Sekretaris Daerah Kabupaten Muara Enim Yulius, Selasa (03/10/2023) bertempat di Ruang Rapat Pangripta Nusantara Bappeda Muara Enim.
Sekdakab Muara Enim, Yulius menyampaikan bahwa tujuan rapat koordinasi ini guna mengevaluasi dan menginventarisir kekuatan personel dan peralatan yang akan digunakan untuk mengantisipasi dan penanggulangan dalam mengahadapi bencana Karhutla di Kabupaten Muara Enim.
“Di wilayah Kabupaten Muara Enim terdapat tiga jenis lahan yang tersebar di seluruh kecamatan, yaitu Lahan Gambut yang tersebar di 3 kecamatan yaitu Kec. Muara Belida, Gelumbang dan Sungai Rotan, Lahan Area tambang yang tersebar di 2 kecamatan yaitu Kec. Lawang Kidul dan Tanjung Agung dan Lahan Mineral yang tersebar di 17 kecamatan lainnya,” jelasnya.
Dirinya menambahkan, pada tahun 2023 saat status darurat bencana asap akibat Karhutla Talah ditetapkan, pihaknya telah menyiapkan 8 titik posko Karhutla yang tersebar mencakup 22 kecamatan di Kabupaten Muara Enim dengan 1 posko induk berada di kantor BPD Muara Enim.
“Karena saat ini kita masih berstatus siaga darurat bencana asap akibat Karhutla sehingga baru mendirikan 2 posko yaitu posko induk di kantor BPBD dan posko Karhutla terpadu di Kecamatan Gelumbang,” ungkapnya.
Melalui rakor ini, Sekdakab Muara Enim, Yulius mengajak semua pihak untuk mempersiapkan kewaspadaan bahaya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Muara Enim.
“Saya menyadari bahwa Pemkab Muara Enim tidak akan mampu bekerja sendiri tanpa dukungan dari semua pihak sehingga perlunya dukungan dari semua unsur seperti TNI, POLRI dan Perusahaan beserta masyarakat,” tukasnya.

Sementara itu, Komandan Kodim 0404 Muara Enim Letkol ARH Rimba Anwar menyebut, jika dalam dua minggu terakhir, dampak kabut asap telah terasa di Kota Muara Enim. Untuk itu, pihaknya mendukung pendirian posko terpadu sebagai upaya untuk memudahkan koordinasi dan komunikasi dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan.
“Dengan kita membuat posko yang ada di Kabupaten Muara Enim agar kita bisa mudah mengatasi kebakaran yang terjadi di wilayah Muara Enim,” ujarnya.
Turut hadir diantaranya; unsur Forkopimda, Kepala OPD lingkup Pemkab Muara Enim, para Camat, Direktur PDAM Lematang Enim, Kepala UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Lingkup Dinas Kehutanan Prov. Sumsel, Kadaops Manggala Agni Sumatera XVI/ Lahat, para Pimpinan Perusahaan, para Peserta Rapat Koordinasi.
Reporter: UjK/Alkomar
Editor: Khoirul Anam