Pemkab Kutim Gelar Bimtek untuk Anggota BPD
Foto: Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman hadir di acara Bimtek untuk Anggota BPD, Selasa 16 Mei 2023 (Foto: Arie Firdaus)
Samarinda, MZK News – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait peningkatan Kapasitas Anggota BPD dalam Tata Kelola Pemdes se-Kabupaten Kutai Timur yang digelar di Grand Ballroom, Hotel Mercure, Samarinda, Selasa (16/05).
Kegiatan yang diikuti kurang lebih 417 Anggota BPD yang terdiri Ketua, Wakil dan sekretaris dari 139 desa ini bertujuan sebagai upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia terkait tugas dan fungsi.
Selain itu, kegiatan yang dilaksanakan selama empat hari, mulai tanggal 15 sampai 18 Mei ini dibuka langsung oleh Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman dan menghadirkan narasumber dari Balai Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Dwi Herawati dan Direktur Smart Academy Edi Sulistyanto.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes) Kutai Timur Yuriansyah menjelaskan bahwa dasar dari kegiatan merujuk pada Peraturan Mendagri Nomor 110 Tahun 2016 tentang Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Peraturan Mendagri Nomor 73 Tahun 2020 tentang Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa.
“Harapan kita, dengan diberikan bimbingan teknis ini kepada BPD paling tidak mereka mengetahui fungsinya sebagai pengurus BPD. Sehingga bisa sinergi bekerja dengan Kepala Desa dan Perangkat Desa,” ujarnya.
Dirinya juga berharap kepada BPD yang belum mengikuti kegiatan tersebut, agar nanti ke depannya dapat mengikuti kesempatan yang diberikan.
“Insyaallah kita akan memberikan pelatihan juga kepada mereka (BPD) yang masih tersisa. Ini harapan kita. Pak Bupati juga ingin agar semua BPD kita diberikan pelatihan. Sehingga dalam menjalankan tugasnya mereka sudah memahami dengan baik dan sesuai dengan aturan,” harapnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, dalam kesempatannya, Bupati Ardiansyah mengatakan bahwa pada tahun ini melalui DPMDes, pihaknya memberikan bimbingan teknis kepada para Anggota BPD untuk meningkatkan kapasitasnya.
“Sebab, tidak semua mereka langsung memahami tupoksi terkait dengan berbagai macam aturan dengan keuangan Desa, pemerintahan Desa, aparatur Desa dan bagaimana pengawasan jalannya pemerintahan. Kemudian bagaimana merancang peraturan Desa dan sebagainya. Ini ilmu yang harus menjadi satu bagi mereka,” jelas Bupati Ardiansyah.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada semua BPD yang telah mengikuti kegiatan dan bisa memanfaatkan kesempatan ini.
“Saya berterima kasih, karena mereka (BPD) diberikan kesempatan untuk memahami itu selama empat hari. Mereka melaksanakan bimbingan teknis yang diselenggarakan DPMDes bekerja sama dengan Smart Academy dan Mendagri. Mudah-mudahan hasilnya lebih memberikan kesiapan kepada mereka untuk melaksanakan tugas di lapangan,” tutupnya.
Reporter: Arie Firdaus
Editor: Khoirul Anam