DaerahFEATUREDNewsTOP STORIES

Hujan Deras dan Gelap, Adu Pinalti PT RIM Vs Bagan Kusik Air Upas Ketapang Menarik Perhatian Penonton

Foto: Proses eksekusi tendangan pinalti dari kedua tim (Foto: IST)

Ketapang, MZK News – Melaju ke putaran 3 Turnamen sepak bola Kecamatan Air Upas, Kabupatan Ketapang, kesebelasan PT Ratu Intan Mining (RIM) harus mengakui keunggulan kesebelasan Bagan Kusik, Kecamatan Manis Mata melalui drama adu pinalti, Kamis (6/10/2022).

Tidak perduli hujan terus mengguyur dan gelap, suporter kedua kesebelasan tetap setia menyaksikan tim andalan mereka masing-masing terus berlaga.

Setelah diguyur hujan deras dari kick off pukul 16.00 hingga berakhir 17.30 dengan skor imbang 1-1, sehingga harus dilanjutkan dengan adu pinalti.

Sempat terjadi selisih paham antara kedua kesebelasan dilajutkan atau ditunda keesokan harinya mengingat hujan terus turun dan sudah malam, sementara fasilitas penerangan tidak memadai.

Setelah berembuk dengan berbagai pertimbangan, disepakati kedua belah kesebelasan bersama panitia, adu pinalti tetap dilanjutkan dengan penerengan seadanya.

Selepas kumandang adzan maghrib, adu pinalti pun dimulai. Beberapa unit kendaraan roda empat dan roda dua dikerahkan ke sebelah kiri dan kanan gawang guna membantu penerangan.

Dari 8 eksekutor pinalti masing-masing tim (16) penendang hanya 7 gol sementara 9 lainnya keluar dan melambung jauh diatas mistar.

Tendangan bek senior PT RIM, Bambang melesat deras melambung diatas mistar menutup drama adu pinalti dengan kekalahan PT RIM 3-4 dari kesebelasan Bagan Kusik.

Bambang mengatakan, kondisi lapangan menyulitkan para eksekutor pinalti mengontrol tendangan lantaran titik pinalti tergenang air hujan.

“Titik pinalti dipenuhi air hujan yang terus turun, sulit mengontrol power tendangan. Semoga ini menjadi pengalaman kita semuanya khususnya panitia ke depan, ada upaya pembenahan lapangan yang lebih baik agar kompetisi dapat berjalan dengan baik,” harapnya.

Hal serupa juga disampaikan kapten kesebelasan RIM, Bria,
dirinya berharap lapangan sepak bola Benua Sikaling perlu pembenahan yang lebih baik agar kompetisi ke depan lebih berkualitas.

“Lapangan Benua Sikaling Air Upas sangat digemari banyak kesebelasan, terbukti dengan tingginya animo para pemain, ada 108 tim berlaga. Semoga ke depan lapangan ini mendapat perhatian yang lebih baik dari berbagai pihak terkait agar tidak tergenang saat hujan turun,” pungkasnya.

Reporter: Jans

Editor: Khoirul Anam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *