Cakades Tonda No 4 Lakukan Kampanye, Simpatisannya Padati Jalan
Foto: Kegiatan kampanye yang dilakukan oleh Cakades Desa Tonda nomor urut 4 (Foto: IST)
Bima, MZK News – Calon Kepala Desa Tonda, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Nomor Urut 4, Bakhtiar Rifaid, melakukan kampanye yang dibanjiri simpatisan pendukungnya hingga memadati ruas jalan, Selasa, 28 Juni 2022 sore.
Akibatnya, kendaraan roda empat dan roda dua macet total serta membuat lebih ketat pengamanan dari aparat kepolisian dan TNI.
Kampanye seorang pria yang kerap sapaan Dae Fa’id tersebut tampak diberi pengamanan Kapolsek Madapangga dan dibackup Babinsa Koramil 1608-02/ Bolo.
Warga pun terlihat antusias menyambut dengan tangis sedih sepanjang jalan hingga menyulut semangat cakades dan istrinya memanfaatkan kesempatan diberikan panitia dalam kampanye.
Dalam orasi politiknya, Bakhtiar mengatakan, berbicara mencalonkan diri sebagai kades bukan tanpa alasan dan pertimbangan yang jauh lebih matang, melainkan didasari selain nawaitu/ikhtiar, namun juga dengan semangat juang yang tinggi dan berjiwa ksatria dalam menghadapi dalam situasi dan kondisi apa pun.
“Saya sudah siap lahir & batin dan jika saya dipercaya untuk mengemban amanah masyarakat melalui proses demokrasi Pilkades Juli mendatang, maka saya siap menjalankan program-program pembangunan yang dapat menjamin peningkatan produk hasil usaha tani masyarakat,” kata Bakhtiar.
Program-program tersebut, kata dia, diantaranya adalah peningkatan jalan usaha tani, pembuatan sumur bor, pemeliharaan pagar so, dan pembangunan perusahaan somel.
“Ya, program-program ini telah dirangkum dalam bentuk visi-misi dan mutlak dijalankan dan tidak ada yang diragukan lagi jika saya terpilih nantinya,” ujarnya.
Dia pun menegaskan, sebagai wujud komitmen atas program-program tersebut, jika menjadi kades, tidak sekadar disuarakan dengan lisan melalui agenda kampanye hari ini, tetapi telah diaktualisasikan dengan sebuah surat pernyataan hitam di atas putih bermaterai 10 ribu rupiah tanpa didasari keraguan sedikitpun.
“Saya berani dan kenapa ragu jika niatnya benar-benar untuk masyarakat. Saya rasa sangat jelas dalam poin-poin surat tersebut yang salah satunya saya siap diturunkan jika tidak realisasikan program-program tersebut,” tegasnya.
Dia meyakini, jika dilihat dari antusias masyarakat ini, tentu sudah bisa menggambarkan suatu keberuntungan akan ada di pihaknya.
Kendati demikian, sambung dia, semua relawan dan simpatisan tidak boleh jumawa dan tetap bekerja Dan berdoa karena politik sifatnya dinamis.
“Kita tetap memantapkan komitmen dan tidak boleh berlebihan dengan melihat banyaknya massa kita hari ini. Sebab, yang namanya politik bisa berubah seketika,” imbuhnya.
Dia berharap, masyarakat dapat saling menjaga tali persaudaraan satu sama lainnya dan jangan karena beda warna lalu membuat jarak pemisah antara pendukung dengan pendukung.
“Kami kelima orang figur ini semuanya baik dan tinggal masyarakat yang memilah dan memilihnya nanti sehingga tidak ada yang harus menjadi jarak apalagi saling berpaling,” pungkasnya.
Reporter: Muhtar Habe
Editor: Khoirul Anam