DaerahFEATUREDNewsTOP STORIES

Polda NTB Akan Tambah Personel Antisipasi Drone Saat MotoGP Mandalika

Foto: Kabid Humas Polda NTB Artanto, Rabu (16/2/2022) (Foto : IST)

Lombok Tengah, MZK News – Polda NTB menyatakan akan menambah personel khusus untuk mengantisipasi drone liar di Sirkuit Mandalika saat pelaksanaan MotoGP Maret nanti.

“Kita akan tambah personel khsus untuk mengantisipasi adanya drone liar nanti agar balapan berjalan lancar dan aman,” kata Kabid Humas Polda NTB Artanto di ruang kerjanya, Selasa (15/2/2022).

Dia menegaskan, jika ada yang membandel akan ditindak sesuai undang-undang yang berlaku. Tujuannya demi menjaga kelancaran event MotoGP di Pertamina Mandalika Internasional Sirkuit.

“Kita akan terus pantau drone yang terbang di kawasan Sirkuit Mandalika untuk memberikan rasa aman bagi pembalap dan penyelenggara,” tegas Artanto.

Dia menjelaskan, penerbangan drone sudah diatur dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 37 Tahun 2020 dan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2018.

“Isi UU tersebut antara lain adalah drone tidak boleh terbang di wilayah terlarang, kawasan terbatas dan di kawasan bandar udara,” jelas Artanto.

Menurut dia, untuk penggunaan drone itu sendiri perlu izin untuk pemakaian selain hobi dan rekreasi. Dalam artian, pengguna drone harus melampirkan sertifikasi dan surat izin jika digunakan di luar kepentingan hobi dan rekreasi.

“Ya, itu terutama jika menggunakan drone dengan berat lebih dari 25 kg,” sebut Artanto.

Dia menyebut, pelanggaran atas aturan ini dapat dikenai denda Rp100 juta hingga Rp5 miliar dan kurungan 1-5 tahun.

Ketentuan pidana bagi pengguna drone yang melanggar aturan terdapat pada UU No 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan. Tepat pada Pasal 410 s/d Pasal 443.

“Saat ini, kita masih berbaik hati dengan menegur dan menjammer drone yang terbang, namun jika terus membandel, kita terpaksa menindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” sebut Artanto.

Dia menambahkan, banyaknya drone yang dijamer saat pra musim MotoGP mencapai angka 30, sehingga akan ditambah personel untuk mengantisipasi drone liar guna memastikan Race MotoGP Maret mendatang.

“Kita akan tempatkan anggota di setiap bukit yang ada di dekat Sirkuit untuk memantau segala hal yang dapat mengganggu jalannya balap. Ya, termasuk memantau drone liar,” pungkas pria Kombes Polda itu.

Reporter: Muhtar Habe

Editor: Martha Syaflina

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *