PEWARNA Indonesia Sesalkan Insiden Kekerasan di Cidahu
Jakarta, MZK News – Beredarnya video perusakan rumah oleh warga di Cidahu secara paksa melakukan penghentian kegiatan retreat dan perusakan sebuah villa di Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mendapatkan kecaman oleh Yusuf Mujiono, Ketua Umum Persatuan Wartawan Nasrani (PEWARNA) Indonesia (ID) di Kemanggisan pada Minggu (29/06/2025) siang.
“Sangat disesalkan kejadian yang menodai toleransi beragama kembali terulang,” tutur Mas Yusuf, demikian panggilan akrab Ketua Umum PEWARNA ID.
Terlebih lagi munculnya pernyataan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dan Satpol PP Kabupaten Sukabumi, ujarnya lagi, dengan mudah dan segampang itu menyatakan telah selesai dengan damai tanpa dilakukan proses hukum terhadap pelaku perusakan.
“Saya teringat janji Prabowo pada Asta Cita Misi Menuju Indonesia Emas 2045 butir pertama dan delapan,” ujarnya serius didampingi SekJen Ronald Onibala.
Adapun butir pertama berbunyi, penguatan ideologi Pancasila, Demokrasi dan Hak Azasi Manusia menekankan pentingnya memperkuat pemahaman dan implementasi Pancasila sebagai ideologi negara, memperkokoh sistem demokrasi, serta menjunjung tinggi HAM.
“Langkah ini bertujuan menciptakan masyarakat yang adil, makmur dan berkeadaban,” katanya serius.
Dan, pada butir kedelapan, Ketum berdarah Jawa, mengutarakan adanya harmoni lingkungan, budaya dan toleransi beragama.
“Pada butir tersebut, misi terakhir ini menekankan pentingnya menjaga harmoni antara lingkungan dan budaya, serta mendorong toleransi antar umat beragama. Hal ini bertujuan menciptakan masyarakat yang inklusif, toleran dan berkelanjutan,” paparnya menjelaskan.
Dalam kesempatan tersebut, Yusuf mengingatkan menteri agama, Nasaruddin Umar untuk tegas menjalankan moderasi beragama agar tidak sedikit-sedikit terjadi kekerasan pada satu kelompok agama atau keyakinan tertentu.
“Kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar mengayomi dan menjaga semua anak bangsa tanpa terkecuali dalam menjalankan hak beribadah sesuai pasal 29 UUD 1945 yang menjamin kebebasan beragama dan beribadah bagi setiap warga negara,” tukasnya serius.
Jangan sampai insiden Cidahu, terulang lagi atau lebih berbahaya, bila insiden seperti ini bisa menyulut reaksi dari umat lain di wilayah Indonesia yang lain.
“Kita harus menjaga Indonesia tetap damai, aman dan nyaman bagi setiap warga negara,” tutupnya mengakhiri perbincangan serius tapi santai.
Reporter: Denny Zakhirsyah
Editor: Khoirul Anam