DaerahFEATUREDNewsTOP STORIES

Gunardi Sebut Sumber Air Tidak Layak Dapat Tingkatkan Risiko Stunting

Foto: Kegiatan rapat koordinasi percepatan penurunan stunting di Kota Sungai Penuh (Foto: IST)

Sungai Penuh, MZK News – Kepala Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh yang diwakili Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Gunardi menyatakan adanya sumber air minum, jamban dan hunian rumah tangga yang tidak layak dapat meningkatkan potensi risiko terjadinya stunting. Tapi rumah dan jamban yang tidak layak masih banyak di Sungai Penuh. Hal itu disampaikan dalam Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting di Kota Sungai Penuh, Selasa 26 Maret 2024.

Gunardi menjelaskan, hunian yang layak diantaranya memiliki kriteria seperti luas lantai lebih dari 7,2 meter persegi per kapita dan atap terbuat dari beton, genteng, seng, kayu atau sirap sekaligus dinding terbuat dari tembok, plesteran anyaman bambu/kawat, kayu/papan, dan batang kayu. Selain itu, hunian layak juga memiliki lantai terbuat dari marmer atau granit, keramik, parket, vinil, karpet, ubin, tegel, teraso, kayu, papan, semen atau bata merah.

“Untuk sanitasi yang layak memiliki fasilitas tempat Buang Air Besar (BAB) digunakan sendiri atau bersama rumah tangga tertentu secara terbatas atau MCK komunal, menggunakan jenis kloset leher angsa, dan tempat pembuangan akhir tinjanya di tangki septik atau IPAL atau di lubang tanah jika di perdesaan,” ungkap Kabid Kesmas.

Gunardir juga menyampaikan, untuk sumber air minum yang layak utamanya berasal dari ledeng, sumur bor/pompa, sumur terlindung, mata air terlindung, atau air hujan maupun dari air kemasan bermerk atau air isi ulang dengan sumber air utama untuk mandi atau cuci berasal dari leding, sumur bor atau pompa, sumur terlindung, atau air hujan.

“Ini kita sudah komunikasikan kepada Dinas terkait untuk air bersih, sanitasi, dan bangunan rumah yang tidak layak agar bisa diberikan bantuan secepatnya dan penyebab terjadinya stunting bisa ditangani dengan baik serta cepat,” jelas Kabid Kesmas.

Gunardi menuturkan, keluarga sasaran berisiko stunting dari data audit Stunting yaitu sumber air minum tidak layak, rumah tidak layak huni, serta jamban tidak layak di Kota Sungai Penuh ada di berberapa wilayah.

“Wilayah yang berisiko Stunting adalah Desa Koto Panap, Koto Tengah, Air Teluh, Sandaran Galeh, Desa Gedang, Kelurahan Sungai Penuh, Sumur Gedang, Koto Renah, Talang Lindung, Aur Duri, Permanti, dan Permai Indah,” tutur Kabid Kesmas Gunardi.

Reporter: Dewi Wilonna

Editor: Khoirul Anam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *