DPPKB Sungai Penuh Gelar Rakor Percepatan Penurunan Stunting
Foto: Sekretaris Dinas PPKB Maya Nalista saat pemaparan laporan dan sumber dana kegiatan rakor percepatan stunting (Foto: IST)
Sungai Penuh, MZK News – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Sungai Penuh menggelar acara rapat koordinasi rembuk stunting Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) berlangsung di Aula Kantor Walikota Sungai Penuh, Selasa (26/03/2024).
Turut hadir Walikota Sungai Penuh Ahmadi Zubir, Wakil Walikota Sungai Penuh Alvia Santoni, Sekda Alpian, Kasdim Kodim 0417/Kerinci, Perwakilan Kejaksaan, Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi, Ketua TP-PKK Herlina Ahmadi, Ketua Darmawanita Winda Rahayu, para Kadis, para Kabid, para Kasi, Kasi Dokkes Polres Kerinci, para Kepala Puskesmas Kota Sungai Penuh dan Kader KB/Stunting Desa.
Dalam laporan kegiatanya, Kadis DPPKB melalui Sekretaris DPPKB Maya Nalista mengatakan, kegiatan ini bertujuann untuk menekan turunnya angka stuting yang mana angka Prevalensi Stunting di Kota Sungai penuh, menurut pelaporan data tahun 2023 turun dari tahun 2022 lalu.
“Sesuai pelaporan pada tahun 2023 dari data yang kita peroleh, ada penurunan kasus stunting di Kota Sungai Penuh dari 25 ke 15 pada tahun 2023,” sebut Maya Nalista.
Kemudian, dalam sambutannya, Walikota Sungai Penuh Ahmadi Zubir kepada seluruh OPD bersama-sama untuk menuntaskan permasalahan stunting melalui program strategis yang terintegrasi, agar melakukan perbaikan dari seluruh aspek melalui dua intervensi yaitu gizi spesifik dan sensitive.
“Saya berharap seluruh Kecamatan yang menjadi lokus stunting yang merupakan perangkat terdekat dengan korban stunting berkomitmen mulai dari Camat, Lurah, dan masyarakat dalam pencegahan stuting,” ujar Walikota Sungai Penuh.
Wako Ahamdi juga mengatakan, berbagai langkah terus dilakukan seperti kolaborasi bersama Stakeholder terkait dan upaya inovasi dengan mendorong masyarakat rutin memeriksakan diri ke posyandu.
“Begitu pula nanti ketika lahiran anaknya selalu dibawa dan didata perkembangannya itu sendiri, dan pihak kita berupaya berinovasi supaya bagaimana ibu-ibu hamil kemudian yang memiliki anak-anak bayi mau ke posyandu seperti mau melakukan vaksinasi,” harapnya.
Reporter: Dewi Wilonna
Editor: Khoirul Anam