DaerahFEATUREDNewsTOP STORIES

GMNI Himbau Agar Pemilu 2024 Tanpa Hoaks dan Politik Identitas

Foto: Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) melakukan Deklarasi Pemilihan Umum (Pemilu) damai (Foto: IST)

Padang, MZK News – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) melakukan Deklarasi Pemilihan Umum (Pemilu) damai, untuk kemaslahatan semua komponen bangsa.

Deklarasi yang dilakukan di halaman Masjid Raya Sumatra Barat tersebut, dilakukan untuk menghimbau semua peserta pemilu, pendukung, juga pemilih, untuk bisa berniat bersama mewujudkan pemilu yang sejuk, damai dan berintegrasi, tanpa hoaks, provokasi, serta menghilangkan politik identitas.

Deklarasi dipimpin Sekretaris GMNI, sekaligus sebagai kordinator lapangan (Korlap), Pandu Putra, dengan tegas mendukung dan meminta semua pihak agar bisa mewujudkan Pemilu 2024 sejuk, damai, berintegritas tanpa Hoaks, hilangkan provokasi, juga politik indentitas.

“Mari kita bersama-sana menuju tempat pemungutan suara, pada 14 Februari 2024 mendatang, gunakanlah Hak pilih sebagai keikutsertaan rakyat dalam menentukan nasib bangsa lima tahun ke depan,” himbau Pandu Putra Utama, yang disambut teriakan setuju dari anggota lainnya, Rabu (24/1/2024).

Pandu juga menambahkan, kondusifitas negara sebelum dan setelah pemilu, sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat, karena negara yang kacau akan membuat masyarakat tidak bisa berusaha dengan baik, dan akan selalu dicekam ketakutan, sehingga menyebabkan penderitaan.

“Mari ciptakan kedamaian, dengan menghilangkan politik identitas, berita bohong atau hoaks dan jangan masyarakat diprovokasi, tapi berikan edukasi dan tatanan etika untuk saling menghargai, beda pilihan biasa, dan siapa yang terpilih merupakan yang terbaik, juga karena kehendak Allah Swt,” tambah Pandu.

Dia mengatakan pula, negara ini ada dan dibangun secara bersama-sama oleh semua Agama, Ras, serta Golongan yang ada di negri ini, maka selalu bergandengan tangan untuk kedamaian negri.

“Jadikan pemilu sebagai perekat dan perbaikan negara, jangan dijadikan sebagai ajang adu kekuatan, yang akan membuat negara terpuruk karena perpecahan,” tutup Pandu mewakili teman-temanya.

Reporter: Novrianto

Editor: Khoirul Anam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *