DaerahFEATUREDNewsTOP STORIES

Kepemimpinan Cik Ujang dan H. Haryanto Berdampak Turunkan Angka Kemiskinan di Kabupaten Lahat

Foto: Bupati Lahat Cik Ujang dan Wakil Bupati Lahat H Haryanto (Foto: IST)

Lahat, MZK News – Kabupaten Lahat, dalam kurun lima tahun terakhir, Kepemimpinan Bupati Lahat Cik Ujang dan Wakil Bupati H Haryanto, telah banyak usaha dan program kerja bisa dirasakan langsung oleh penduduk, terutama sekali bagi mereka yang bermukim di pelosok desa.

Perlu diketahui, bahwa Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel), memiliki potensi kekayaan baik itu sumber daya alam (SDA) maupun sumber daya manusia (SDM), namun, tetap saja, dari 17 Kabupaten/kota, 5 diantaranya masuk kategori dengan penduduk miskin.
Kelima daerah yang dimaksud, Kota Palembang, Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Muara Enim, Musi Banyuasin dan Ogan Komering Ilir (OKI).

Bupati Lahat mengatakan bahwa pembangunan di Kabupaten Lahat mulai dari sektoral pembangunan infrastruktur akses jalan, yang mana, selama ini masyarakat selama puluhan tahun berkutat dengan tanah merah.

“Kalau hujan pastinya akses jalan tersebut berubah menjadi susu coklat. Memang ketika baru dilantik, perioritas kami memulai pekerjaan dari desa baru ke kota,” sebut Bupati Lahat, Cik Ujang didampingi Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lahat, Feryansyah Eka Putra, Kamis (27/02/2023).

Dia menambahkan, daerah yang paling banyak perhatiannya adalah kawasan Kikim Area, terus digelontorkan anggaran hingga puluhan miliar sehingga pembangunan di sana merata.

“Contohnya saja, di Desa Wanaraya, Kecamatan Kikim Barat, yang mana selama 40 tahun penduduk di sana, harus berjuang dengan jalan yang rusak dan penuh lumpur,” terangnya.

Dia mengatakan, bahwa kini boleh dilihat semuanya kondisinya dicor beton dan aktifitas warga pun tidak lagi mesti mengantikan dengan kendaraan khusus, dan membawa bekal pakaian dalam tas.

“Alhamdulillah, perlahan tapi pasti kurun waktu lima tahun ini, semuanya telah kami kerjakan semuanya. Termasuk juga bantuan pupuk, bibit, pendidikan dan berobat gratis,” sebut Cik Ujang.

Selain itu, katanya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), melakukan program pemberian seragam sekolah bagi anak-anak yang baru masuk sekolah dasar (SD) maupun sekolah menengah pertama (SMP).

“Semuanya berjalan dengan baik, lancar dan kondusif. Anak-anak satu persatu melalui sekolah dibagikan sehingga mereka bisa bersekolah,” terangnya.

Dirinya menuturkan, ada tiga capaian kinerja dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dalam kurun waktu tahun 2022.

“Pada tahun sebelumnya jumlah penduduk miskin berjumlah 65.39 ribu jiwa atau 15,61 persen, menurun sebesar 0,85 persen jika dibandingkan tahun 2021 68.40 ribu jiwa atau 16,46 persen,” sebutnya.

Penurunan ini, lanjut dirinya, merupakan hal yang tertinggi dalam kurun waktu 6 tahun terakhir. Jelas ini menunjukkan komitmen yang kuat serta upaya lebih maksimal dari Pemerintah.

“Yang mana, dengan menjalankan sejumlah program kerakyatan, sehingga mampu menekan angka inflasi akibat pengaruh Pandemi Covid-19 dan imbas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM),” terang Cik Ujang.

Selain itu, sambungnya, capaian indeks pembangunan manusia (IPM) diangka 68,40 persen atau diperingkat 9 dari 17 kabupaten/kota se-Sumatra Selatan (Sumsel).

“Ini menunjukan peningkatan cukup signifikan dari tahun 2021 mencapai 67,58 persen, ini sungguh luar biasa,” ungkapnya.

Ia menambahkan, untuk pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lahat menunjukkan kenaikan yang positif, jika dibandingkan tahun sebelumnya yakni 4,63 persen.

“Dilihat dari pencapaian kinerja beberapa indikator makro tersebut, menunjukan bahwa Kabupaten Lahat masih sangat memerlukan kerjasama dan terus bersinergi untuk mempertahankan capaian yang sudah baik, sekaligus mengejar target yang belum maksimal,” ungkap Cik Ujang.

Oleh karena itulah, untuk pembangunan di tahun 2024 yakni, peningkatan kualitas hidup masyarakat dan stabilitas ekonomi yang inkusif.

“Dengan 3 perioritas antara lain, penguatan reformasi birokrasi dalam tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik, lalu penguatan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing, serta penguatan pertumbuhan ekonomi inklusif,” terangnya.

Dirinya meminta, mengingat tahun ini merupakan tahun politik, yang mana suhu cenderung meningkat, supaya tetap diantisipasi dengan tetap menjaga stabilitas ekonomi, sosial dan politik, sehingga berdampak pada arah pembangunan.

“Hal ini tentunya bukan tugas yang mudah, namun dengan kapabilitas yang dimiliki pejabat, saya yakin kita dapat menyelesaikan tantangan ini secara baik-baik,” imbuh Cik Ujang.

Cik Ujang berharap, dikarenakan pada tahun 2023 ini merupakan masa jabatan terakhir selaku Bupati Lahat, untuk itu, program strategis yang berdampak langsung pada masyarakat serta program kerja yang memiliki daya ungkit kesejahteraan perlu tetap dilanjutkan pelaksanaannya.

Reporter: Heri/UjK

Editor: Khoirul Anam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *