DaerahFEATUREDNewsTOP STORIES

Terkait Dugaan Pungli Dana Perpisahan, Kepsek Berikan Klarifikasi

Foto: Gedung Sekolah SMPN 2 Kota Sungai Penuh (Foto: IST)

Sungai Penuh, MZK News – Seperti dalam pemberitaan sebelumnya, yaitu pada Kamis (9/03/2023) atas dugaan pungli dana perpisahan yang dibebankan kepada para siswa-siswi, Kepala Sekolah dari sekolah yang bersangkutan, yaitu SMP Negeri 2 Kota Sungai Penuh, Firdausri memberikan penjelasan dan klarifikasi soal pemberitaan tersebut.

Dirinya membantah kalau telah melakukan pungli sebagaimana yang diberitakan baru-baru ini kepada dirinya oleh salah satu orang tua siswa tersebut yang tak ingin namanya diberitakan.

Dalam klarifikasinya, yang diwawancarai oleh Wartawan dari media ini, Dewi Wilonna, Sabtu (11/03/2023), dirinya menuturkan bahwa pengumpulan dana sebesar Rp100.000 s/d Rp200.000/siswa memang benar, hal ini sudah disampaikan saat rapat yang dihadiri oleh perwakilan orang tua/wali siswa dan Pengurus Komite.

“Saya sebagai kepsek, hanya mengawasi dan menerima keputusan saja,” ungkap Kepsek Firdaus.

Dia juga mengatakan bahwa dana perpisahan itu dibayarkan setelah lebaran, langsung ke bendahara bukan sama dia.

“Jika ada ortu siswa yang anaknya bersekolah di sini lebih dari satu, maka yang bayar hanya satu orang, dan jika ada siswa yang tidak mampu atau yatim piatu juga tidak diwajibkan bayar,” jelas Firdausri.

Firdausri juga membantah bahwa yang tidak bayar uang perpisahan tidak bisa mengambil nomor ujian.

“Yang tidak membayar uang perpisahan tidak bisa ambil nomor ujian itu tidak benar, kita hanya lakukan ujian tengah semester saja itu pun tidak pakai nomor,” ungkapnya.

Dirinya menghimbau kepada ortu siswa, mari kita sama-sama menjaga Marwah sekolah kita, jangan setelah ini ada lagi informasi yang simpang siur.

“Kontribusi orang tua untuk kegiatan-kegiatan tersebut bukan baru kali ini di masa kepemimpinan saya sebagai Kepala Sekolah, akan tetapi ini sudah menjadi tradisi yang sudah dilakukan di masa sebelumnya, saya hanya mengikuti apa yang diinginkan para ortu siswa saja,” ungkap Firdausri.

Di tempat terpisah, Ketua Komite SMP Negeri 2 Kota Sungai saat dihubungi melalui ponselnya, ponsel tidak aktif dan WA juga hanya ceklis satu hingga berita ini dipublikasikan.(**).

Reporter: Dewi Wilonna

Editor: Khoirul Anam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *