DaerahFEATUREDNewsTOP STORIES

Kades Woro Salurkan BLT-DD Tahap Akhir

Foto: Kades Woro bersama jajaran saat menyalurkan BLT-DD (Foto: IST)

Bima, MZK News – Kepala Desa Woro, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahap terakhir 2022 di Kantor Desa setempat, Sabtu, 3 Desember 2022 pagi

Kepala Desa Woro Abdul Farid Ismail mengatakan, bantuan tersebut Rp97.200 ribu dari Rp1 miliar lebih Dana Desa (DD) diperuntukan 108 masing-masing penerima manfaat Rp900 ribu per tiga bulan (Oktober – Desember) telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) 2022.

“Ya, itu bantuan tiga bulan terakhir,” kata Abdul Farid kepada mzk, usai penyaluran bantuan.

Abdul Farid menjelaskan, bantuan tersebut untuk warga yang ditetapkan namanya dalam rapat musyawarah khusus desa oleh pemdes bersama BPD dan seluruh komponen masyarakat sebelum bantuan terealisasi pemerintah atas.

“Kami tidak asal comot nama-nama penerima manfaat dan tidak ada unsur politis. Kami lakukan sesuai mekanisme dan prosedural,” jelasnya.

Dia menegaskan, selain soal bantuan tersebut seperti BLT pusat, PKH dan non PKH tidak ada yang dipangkas pihak pemerintah desa. Lebih jelas dan akurat informasi tersebut silakan pertanyakan warga penerima bantuan agar tidak gaduh di tengah-tengah masyarakat dan desa tercinta ini.

“Saya tegaskan sekali lagi tidak ada bantuan dipotong pemdes,” tegasnya.

Terkait adanya informasi pemoto insentif guru ngaji, bilal, marbot, Imam, dan petugas lainnya, dia membenarkan, namun menurutnya itu tidak untuk kebutuhan pribadi seorang kades, melainkan penanggulangan biaya STQ kecamatan beberapa bulan lalu, mengingat pelaksanaan STQ kala itu setelah pembahasan APB Desa Perubahan 2022. Sementara anggaran tidak dialokasikan dalam APB Desa murni.

“Intinya uang dimaksud bukan untuk makan saya, tapi buat bayar hutang STQ desa kita yang ditunjuk sebagai tuan rumah oleh pemerintah kecamatan dalam rapat muspika saat itu,” jelasnya.

Dia menambahkan, kemudian untuk isu kades tidak membayar gaji RT adlah sebuah fitnahan. Sebab, gaji RT sudah dibayar enam bulan dan masih tersisa enam bulan lagi.

“Saya tidak punya niat tidak mau membayar hal RT dan gaji mereka akan dibayar per Desember mendatang,” pungkasnya.

Proses penyaluran bantuan penanggulangan COVID-19 tersebut turut didampingi pendamping desa dikawal Babinsa – Bhabinkamtibmas hingga usai.

Reporter: Muhtar Habe

Editor: Khoirul Anam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *