DaerahFEATUREDNewsTOP STORIES

Oknum ASN di Woro Diduga Terlibat Soal BLT-DD

Foto: Ilustrasi (Sumber Foto: http://Merdeka.com)

Bima, MZK News – Seorang oknum Aparatur Sipil Negeri (ASN) berinisial N diduga terlibat di dalam proses penyaluran program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) Woro, Kecamatan Madapangga, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2022.

Dugaan tersebut diungkapkan oleh sumber yang enggan ditulis namanya dalam berita ini ketika dikonfirmasi wartawan di salah satu kediaman tetangganya pada Selasa (19/10) siang kemarin.

Keterlibatan seorang oknum yang notabene kepala sekolah di desa tersebut menguak setelah diketahui ia pernah mendatangi rumah seorang tetangganya tersebut guna memberikan uang 300 ribu dengan dalil uang atas nama anaknya.

“Ini sifatnya praduga saja. Kita tidak boleh menuduh karena yang berhak menyatakan bersalah atau tidaknya seseorang adalah pengadilan berdasarkan putusan hukum yang memperoleh kekuatan hukum tetap (inkracht) dan bukan kita,” ujarnya.

Menurut sumber, jika persoalan tersebut benar-benar terjadi, tentu sangat berdampak pada citra ASN dan kepala sekolah.

“Kami tunggu pembuktian dilakukan oleh pihak-pihak yang berkompeten program tersebut. Kami masyarakat menunggu saja perkembangannya,” pungkasnya.

Sementara itu, oknum ASN Inisial N yang diminta tanggapannya atas informasi tersebut melalui chat WhatsApp-nya dengan nomor aktif +62 82xxxxxxxxx, Rabu (19/10) pagi, N membatah tegas atas dugaan dialamatkan terhadapnya.

Ndaiku ake wati badeku kaitan dengan dana BLT dana desa, andoku ndaiku staff desa (“saya ini tidak tahu kaitan dengan BLT-DD, saya ini kan bukan staff desa. Intinya saya tidak tahu soal BLT tersebut),” kata N.

Dia mengaku sangat keberatan atas dugaan tersebut dan akan melaporkan dengan delik pencemaran nama baik ke pihak yang berwajib jika mengetahui siapa sumber berita yang mencatut namanya dalam pemberitaan tersebut.

“Jelas saya keberatan dan kalau pun saya tahu dari mana sumbernya berita ini saya mau melaporkan dengan tuntutan pencemaran nama baik. Cuman kendalanya saya tidak tahu siapa sumber berita ini. Bagaimana saya bisa melaporkan sementara saya belum tahu sumbernya,” tegasnya.

Dia berpesan agar bagi pembawa berita hendak mengkroscek terlebih dahulu atas sebuah informasi dan jangan langsung disajikan apalagi akan berdampak pencemaran nama baik seperti ini.

“Untuk ke depannya khusus bagi pembawa berita hendak kroscek dulu apa berita tersebut benar atau tidak, soalnya berita ini saya benar-benar tersinggung karena ini benar-benar mencemarkan nama baik saya,” tutupnya.

Kepala Desa Woro, Abdul Farid Ismail yang diminta tanggapannya atas informasi tersebut, ia pun menegaskan bahwa selama penyaluran BLT-DD dilakukan secara terbuka dan transparan dan tidak ada yang dimanipulasi demi kepentingan pribadi, golongan atau kelompok pemerintah desa.

“Saya lakukan penuh dengan tanggung-jawab dan terkait hal di luar seperti dikonfirmasikan wartawan itu saya tidak tahu. Saya pada intinya tidak pernah berspekulasi bantuan masyarakat,” tandasnya.

Reporter: Muhtar Habe

Editor: Khoirul Anam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *