DaerahFEATUREDNewsTOP STORIES

Kepsek SMPN 2 Ciseeng Diduga Bertindak Arogan ke Pihak Media

Foto: Gedung sekolah SMPN 2 Ciseeng (Foto: IST)

Bogor, MZK News – Sungguh miris kelakuan seorang pendidik yang menjabat Kepala Sekolah sangat arogan dan menantang pihak media untuk menayangkan berita saat dikonfirmasi mengenai biaya perpisahan kelas IX dan kegiatan outting class VII–VIII SMPN 2 Ciseeng, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor.

“Kasusnya tidak jelas, buat saja beritanya, buktikan,” ungkap Elia Remita, S.Pd., selaku Kepala SMPN 2 Ciseeng dengan arogan kepada awak media, (1/07/2022).

Dia melanjutkan, pihak sekolah sudah mengadakan rapat dengan wali murid dan komite untuk biaya perpisahan kelas IX sebesar 500 ribu rupiah dan outting class 550 ribu rupiah per siswa, bahkan ada surat edaran dan daftar hadir.

Pernyataan Elia justru berbanding terbalik dengan pengakuan Ketua Komite SMPN 2 Ciseeng Andi Mirja.

“Saya tidak tahu biayanya berapa, bahkan kalau ada rapat pastinya saya yang mengundang orang tua untuk perpisahan dan jalan–jalan,” ungkapnya kepada awak media saat dikonfirmasi.

Di tempat terpisah Bendahara Komite SMPN 2 Ciseeng Danang menegaskan, memang tidak ada rapat wali murid mengenai kegiatan tersebut, kami hanya diundang saat halal bi halal di sekolah.

Sesuai Permendikbud No 75 tahun 2016 mengenai sumbangan merupakan kewenangan komite sekolah untuk membuat proposal atau surat edaran meminta sumbangan kepada wali murid yang sifatnya suka rela tidak ada nominal dan batasan waktunya.

Dalam hal ini jelas sekali Kepala Sekolah berbohong kepada awak media saat dikonfirmasi, namun dia mengatakan sudah rapat dengan wali murid dan komite sekolah. Bahkan saat dikonfirmasi ulang dengan arogannya, mengatakan, silahkan buat beritanya kasus tidak jelas saya tidak takut dengan jabatan.

Kuat dugaan ada sesuatu yang disembunyikan oleh seorang kepala sekolah mengenai kegiatan outting class dan perpisahan dengan berdalih sudah hasil rapat komite dan wali
murid.

Sementara itu, Kasi Pendidikan Kecamatan Ciseeng, Ade Kurniawan ketika dikonfirmasikan terkait hal itu via sambungan telepon mengatakan, dirinya akan memanggil secepatnya Kepala SMPN 2 Ciseeng.

“Dia baru menjabat kepsek, jadi mungkin belum bisa beradaptasi,” ujar Ade kasi pendidikan kepada awak media.

Reporter: Basirun

Editor: Khoirul Anam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *