PT BSEE Diduga Abaikan Kewajiban Sejahterakan Masyarakat dan Pembangunan Daerah
Foto: Ludy Jhansi, Tokoh pemuda Muara Enim (Foto: IST)
Muara Enim, MZK News – Kehadiran PT BSEE yang mengelola Izin Operasional (IUP) seluas 1.800 hektar sejak tahun 2008 sampai sekarang, yang bergerak di bidang Eksplorasi Pertambangan Batu Bara di Kabupaten Muara Enim diharapkan masyarakat sekitar operasi pertambangan dapat andil memberikan manfaat sosial dan pembangunan Kab. Muara Enim.
Sebaliknya, Mutiara Hitam (Batu bara) yang diperjual belikan PT BSEE, diduga hanya menjadi Omset perusahaan untuk memperkaya diri para Pemilik / Pemegang saham saja. Hal itu mendapat sorotan dari Ludy Jhansi Tokoh pemuda Muara Enim.
“Seharusnya, dari hasil penambangan Batu Bara yang mereka jual, dapat menyisihkan Profit melalui Program Corforate Social Responbility, andil membangun desa, mensejahterakan masyarakat, di sekitar wilayah IUP PT BSEE itu sendiri,” ujar Ludy kepada awak media, Sabtu (18/06/2023).
Namun, hingga saat ini belum terlihat dan dirasa kontribusi apa yang telah diberikan PT BSEE kepada masyarakat maupun pemerintah dalam mendukung kemajuan pembangunan di daerah, terutama dalam upaya mensejahterakan masyarakat.
“Karena, masyarakat berhak mendapatkan kesejahteraan dari aktifitas perusahaan yang berada di sekitar mereka,” kata Ludy.
Belum lagi untuk membantu pembangunan pemerintah setempat, belum ada kontribusi sama sekali dari PT BSEE untuk menunjang PAD di Kabupaten Muara Enim.
Ludy juga menambahkan, agar Pemerintah Muara Enim untuk mengevaluasi IUP PT BSEE, yang diduga tidak ada manfaat atau tidak ada kontribusi sama sekali terhadap PAD Kabupaten Muara Enim.
“Apabila Pemerintah Daerah Muara Enim tidak mengevaluasi permasalahan ini dalam satu mingu kedepan, kami akan melakukan aksi orasi demo damai ke Kantor DPRD Muara Enim,” tutup ludy.
Reporter: Sofyan Arif (Ujk)
Editor: Khoirul Anam