Para Santri di Jember Terima 50.000 Rapid Test
JEMBER, MZK News – Lembaga pendidikan masih menunggu normalnya sistem seperti biasanya yang berlaku, namun sampai hari ini sekolah dan lembaga pendidikan formal masih menggunakan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Hal ini sesuai arahan keputusan bersama (SKB) 4 Menteri.
Namun, Bupati Jember DR. Faida dalam konferensi persnya mengatakan pemerintah Kab. Jember memberi bantuan gratis rapid tes, untuk santri – santri baik dari Jember ataupun luar Jember, sebanyak 50.000 rapid tes bantuan Pemkab Jember dalam rangka meringankan beban santri – santri yang berada di wilayah Jember ucap Faida dalam video yang berdurasi 06.31 menit itu yang di unggah di group whatsapp Himpunan Santri dan alumni Pondok pesantren pada hari Selasa (23/6) .
“Sekolah memang belum mulai tapi saya mendukung pondok – pondok pesantren ini segera aktif kembali, karena anak – anak ini aman di dalam pondok pesantren apabila di pondok pesantren itu mengikuti protokol Covid-19. Oleh karenanya, saya mendukung para santri – santri segera kembali ke pondok pesantren dan pemerintah mengantisipasi hal – hal yang tidak di inginkan dengan menyediakan rapid tes gratis untuk 50. 000 santri,” tuturnya.
Lanjut Bupati Jember menuturkan kota lain tidak menyediakan, tapi kami mengambil sikap karena kami meyakini anak – anak lebih baik cepat kembali kepondok dan lebih aman di dalam pondok.
“Untuk sekolah – sekolah yang ada di pondok pesantren gugus tugas Covid-19 menyediakan wesatafel – westafel yang diberikan kepada sekolah sekolah yang ada di pondok pesantren setiap kelas kita pasang 2 westafel, untuk antrian masuk kelas keluar kelas cuci tangan , meskipun sekolah formalnya belum mulai,” ujar Bupati Jember.
Dalam lanjutan persnya, bupati mengatakan kelas – kelas yang di luar pondok juga akan disediakan, tp yang akan di selesaikan yang di dalam pondok. Himbauan Bupati, untuk Wali Santri tahan diri jangan tengok dulu kepondok pesantren, karena orang yang wira – wiri ini beresiko.
“Biarlah anak – anak kita aman di dalam pondok pesantren, pasrahkan dalam pondok pesantren,” ucap Bupati Faida.
Kemaren kita bantu santri yang tidak mudik walaupun bukan anak Jember, kini saatnya gotong royongnya , gotong royong dunia bahkan santri yang tidak pulang dari luar negeri juga kita bantu anak – anak yang nyantri di jember dari luar Jawa dan luar kota. Pungkasnya dalam keterangan pers tersebut.
Reporter: Bakhril Kirom (Reporti)
Editor: Martha