Jalih Pitoeng Minta PERMINDO Jadi Wadah Perjuangan Emak-emak Indonesia
Jakarta, MZK News – Guna mempersatukan emak-emak yang terdiri dari berbagai organisasi, ormas serta komunitas emak-emak militan Indonesia, aktivis Betawi yang kritis sekaligus kreatif dan dikenal sangat dekat dengan emak-emak, Jalih Pitoeng terus berinovasi melakukan trobosan-trobosan demi merajut sekaligus mengekplorasi potensi emak-emak Indonesia membentuk wadah perjuangan emak-emak PERMINDO (Persatuan Emak-emak Indonesia), Selasa (10/08/2021).
Acara yang digelar di hotel Balairung Jakarta Timur yang dimulai pukul 10.00 WIB hingga 15.00 WIB tersebut dihadiri oleh beberapa ketua dan pimpinan organisasi serta komunitas emak. Diantaranya yang hadir adalah BEM (Barisan Emak-emak Militan, Emak-emak Aspirasi, Srikandi Banten, Srikandi Bandung, Gematabs (Gerakan Emak-emak Tanpa Batas), BEMAS (Barisan Emak, emak Milenial Macan Asia Sakti) dibawah binaan Ahmad Dani serta banyak dari komunitas emak-emak lainnya.
Dalam Sambutannya, Jalih Pitoeng selaku inisiator dan konseptor PERMINDO menyampaikan bahwa dirinya meminta agar PERMINDO menjadi perekat sekaligus wadah perjuangan emak-emak secara nasional.
“Saya mohon dengan kerendahan hati kepada seluruh emak-emak yang tergabung dalam PERMINDO ini agar menjaga kesatuan dan persatuan demi mencapai tujuan,” ungkap BJP sapaan akrab Bang Jalih Pitoeng, Selasa (10/08/2021).
PERMINDO dengan jargon “Berani, Militan dan Mandiri” ini diharapkan dapat mengambil peran penting dalam mengawal kemerdekaan bangsa ini.
“Maka sengaja kami mengambil momentum kemerdekaan yang heroik untuk membangun wadah perjuangan emak-emak Indonesia agar berani, istiqomah dan mandiri,” sambung Jalih Pitoeng.
“Karena baik wanitanya maka baik pula bangsanya,” sambung Jalih Pitoeng seraya menyebut sabda Rasulallah tentang betapa mulianya seorang emak-emak.
Selain sebagai pemersatu, Jalih Pitoeng juga berharap agar PERMINDO menjadi wadah perjuangan dan pengembangan ekonomi emak-emak Indonesia.
Menurut ketua umum DPR RI (Dewan Persaudaraan Relawan dan Rakyat Indonesia) Jalih Pitoeng, PERMINDO dibangun dengan 3 pendekatan yang melatar belakanginya.
“Jadi PERMINDO ini dibangun berdasarkan 3 pendekatan, yaitu pendekatan filosofis, historis dan politis. Secara Filosofis, emak emak adalah pelindung dan penyayang anaknya. Sehingga tidak ada kita mendengar bapak pertiwi tapi yang ada adalah Ibu Pertiwi,” jelas Jalih Pitoeng.
Kemudian Jalih Pitoeng mengingatkan secara historis, baik dahulu maupun saat ini Emak-emak juga tergores sebagai pejuang. Dan yang paling melekat dalam ingatan kita bahwa emak-emak ini telah menggores sejarah perjalanan bangsa khususnya pada pra kampanye, kampanye pileg, pilpres, hingga pasca pilpres 2019 dimana emak-emak nyaris tidak pernah luput dalam aksi-aksi Bang Jalih Pitoeng dan aksi-aksi lainnya dalam menolak dugaan pemilu curang serta menuntut ditegakannya keadilan.
“Jadi secara politis, maka emak-emak memiliki potensi dan barsaing dalam politik di tanah air. Bayangkan jika pemilu 2019 kemarin tanpa suara emak-emak apa jadinya,” tanya Jalih Pitoeng.
Diakhir sambutannya, Jalih Pitoeng juga menyampaikan pesan penting kepada semua dewan pendiri yang hadir agar menyatukan persamaan dan melepaskan perbedaan.
“PERMINDO ini adalah organisasi yang multi lintas. Lintas agama, suku, budaya bahkan lintas partai. Maka, hal-hal yang pribadi dan tidak penting serta akan merusah harmonisasi organisasi sebaiknya dilepaskan dan tidak dibawa kedalam organisasi,” pinta Jalih Pitoeng.
Dia kembali menuturkan, berdasarkan observasi saya selama 3 tahun terakhir, banyak organisasi emak-emak yang tidak harmonis bahkan mengalami stagnasi akibat hal-hal yang sesungguhnya tidak boleh terjadi,” lanjut Jalih Pitoeng.
“Dan terakhir saya menghimbau serta memohon dengan kerendahan hati agar emak-emak yang tergabung dalam PERMINDO terus menjaga dan menggalang kesatuan dan persatuan guna membangun sebuah kekuatan,” pungkasnya penuh harap.
Reporter: Titik Suparti
Editor: Khoirul Anam