DaerahFEATUREDNewsTOP STORIES

Kasi PD Pontren Kemenag Kota Solok Hadiri Sosialisasi Aplikasi SIPANDTA

Foto: Kasi PD Pontren, Fauzi, S.Sos.I., menyampaikan arahan dalam acara sosialisasi aplikasi SIPANDTA kepada guru TPQ/MDTA se-Kota Solok (Foto: IST)

Kota Solok, MZK News – Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama Kota Solok, Fauzi, S.Sos.I., hadir mewakili Plt. Ka. Kankemenag Kota Solok dalam acara Sosialisasi dan Penyampaian Acuan Kerja Pembangunan Kredibilitas MDTA Melalui Aplikasi SIPANDTA (Sistem Informasi Presensi dan Perkembangan MDTA) di Masjid Agung al-Muhsinin Kota Solok, Senin (08/12/2025).

Kegiatan sosialisasi ini turut dihadiri oleh Walikota Solok yang diwakili oleh Sekda, Dr. Desmon, M.Pd., Kepala Bagian Kesra, Alwa Dudi, S.T., M.M., beserta staff, Inspektorat, Ketua MUI, LKDT, Dinas Pendidikan, Camat dan Lurah se-Kota Solok, Kepala beserta majelis guru TPQ/MDT se-Kota Solok.

Acara dibuka secara resmi oleh Sekda Kota Solok, Dr. Desmon, M.Pd. Dalam arahannya, Sekda menyampaikan bahwa anak-anak TPQ/MDTA merupakan harapan untuk menjadi generasi emas di masa mendatang.

“Tugas menjadi guru TPQ/MDTA ini merupakan tugas mulia, maka tunaikanlah amanah ini dengan sebaik-baiknya. Karena pertanggung jawabannya adalah dunia akhirat. Maka pastikan anak-anak kita bisa baca tulis al-Qur’an dengan baik, kemudian ibadahnya benar,” ujarnya.

Sekda juga menegaskan agar guru TPQ/MDTA Kota Solok dapat memberikan laporan yang real tiap bulannya, karena dikhawatirkan adanya data-data siluman, dimana orangnya menerima insentif setiap bulan, tetapi realita di lapangan tidak ada mengajar.

“Insentif ini akan kita pertanggung jawabkan di hadapan Allah dan juga di hadapan manusia kelak di akhirat. Sehingga inisiatif kita untuk menghadirkan aplikasi SIPANDTA ini ialah demi menjaga hal-hal yang akan merusak secara administrasi dan juga menimbulkan dosa nantinya atas ketidak jujuran kita,” tegasnya.

Dalam arahannya, Kasi PD Pontren, Fauzi menyampaikan hal senada dengan apa yang disampaikan Sekda tersebut.

Kasi PD Pontren juga kembali mengingatkan tiga hal yang mesti diperhatikan oleh para guru TPQ/MDTA.

“3 hal yang sering diulang-ulang dalam pembinaan guru TPQ/MDTA yaitu pastikan semua anak-anak pandai baca tulis al-Qur’an, kalau bisa menghafal, itu bonus. Karena saat ini banyak anak yang hafal sekian juz al-Qur’an, tetapi ketika diminta membaca dia tidak bisa,” ujarnya.

“Kedua, tolong pastikan anak-anak benar ibadahnya: wudhu’nya benar, shalatnya benar secara gerakan dan bacaannya, sehingga pelaksanaan ibadah anak-anak ini tepat,” lanjut putra daerah Sariak Alahan Tigo.

“Terakhir tolong perhatikan akhlak dan moral anak-anak kita, karena akhlak anak-anak saat ini banyak yang di luar nalar kemanusiaan. Anak-anak mengabaikan adab-adab dalam keseharian,” terang Fauzi.

Selain itu, Fauzi juga mengharapkan agar semua TPQ/MDT dapat menyelesaikan data EMIS masing-masing tepat waktu. Kalau data EMIS tidak BAP, maka akan berdampak pada keterlambatan penyerahan insentif nantinya.

Kabag Kesra Kota Solok, Alwa Dudi menyampaikan tentang aplikasi SIPANDTA. Sembari menyampaikan bahwa aplikasi ini dibuat bukan untuk menyulitkan guru TPQ/MDTA, tetapi meringankan supaya guru tidak lagi membuat laporan manual tiap bulan.

“Aplikasi ini akan kita launching awal semester baru nanti, insyaAllah bulan Januari sudah bisa kita gunakan,” ujarnya.

Acara dilanjutkan dengan sosialisasi teknis aplikasi SIPANDTA oleh staff Bagian Kesra, Sri, S.H., M.H sekaligus diskusi dengan para guru yang hadir agar aplikasi ini nanti dapat digunakan dengan mudah oleh para guru untuk presensi setiap harinya.

“Kabar baiknya, tahun 2026 mendatang insentif guru TPQ/MDTA dikelola oleh Bagian Kesra kembali,” ujarnya.

Reporter: Fitria

Editor: Khoirul Anam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *