Kapolres Sijunjung Gelar Konferensi Pers Terkait Dugaan Penganiayaan Terhadap Wartawan
Foto: Kapolres Sijunjung memimpin Konferensi Pers terkait dugaan penganiayaan terhadap wartawan (Foto: IST)
Sijunjung, MZK News – Kapolres Sijunjung AKBP Andre Anas menggelar konferensi pers di ruang Rupatamawa di Polres Sijunjung terkait dengan viralnya dugaan penganiayaan 4 orang wartawan di Nagari Tanjung Lolo, Kecamatan Tanjung Gadang.
Sebelumnya juga beredar sebuah narasi berita empat orang wartawan diperas dan dianiaya oleh mafia BBM dan pemilik tambang emas illegal di Nagari Tanjung Lolo, Kecamatan Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatra Barat.
Menanggapi hal tersebut, melalui konferensi pers Kapolres Sijunjung, AKBP Andre Anas mengatakan hingga saat ini belum ada laporan polisi dari pihak korban ke Polres Sijunjung.
“Kejadian itu berlangsung pada Kamis (13/3/2025), sedangkan pihak kepolisian baru mengetahuinya pada Minggu (16/3/2025) setelah viral di media sosial,” jelasnya, Rabu (09/04).
Kemudian, lanjutnya, pihak Satreskrim Polres Sijunjung dan Polsek Tanjung Gadang langsung menuju TKP di sebuah warung tepatnya di Nagari Tanjung Lolo, Kecamatan Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung untuk melakukan pengecekan.
“Setelah kejadian itu saya sempat bertemu dengan empat korban bersama rekan media dari Riau dan pengacaranya di Polda Sumbar dan mereka sepakat membuat laporan tertulis, tapi sampai saat ini kami belum menerima laporan polisi dari korban,” kata AKBP Andre Anas.
Dia melanjutkan, jika ada laporan pasti dilanjutkan sesuai SOP dan jika tidak ada laporan para diduga pelaku belum bisa diperiksa.
“Kami tentu akan menjalankan tugas sesuai aturan jika ada ada laporan pasti diproses,” ucapnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sijunjung, AKP Andri menuturkan pihaknya selalu berkomunikasi intens dengan pihak korban melalui pengacaranya.
“Kemungkinan pihak korban direncanakan akan berkunjung pada Sabtu esok bersama pengacara,” terangnya.
Menanggapi ada pihak Polres Sijunjung yang membekingi para pelaku, Kasi Propam, IPTU Mazni telah melakukan penyelidikan.
“Setelah kami dalami isu yang beredar, ada anggota yang mampir tapi hanya buang air kecil saja di lokasi itu sebelum magrib, sedangkan kejadiannya setelah magrib dan anggota tersebut juga mengetahui kejadian itu hari Minggu,” tutupnya.
Reporter: Gangga
Editor: Khoirul Anam