Pemdes Koto Tinggi Resmikan Kolam Budidaya Ikan Lele untuk Ketahanan Pangan Masyarakat
Sungai Penuh, MZK News – Pemerintah Desa Koto Tinggi, Kecamatan Sungai Bungkal, Kota Sungai Penuh meresmikan Kolam Budidaya Ikan Lele.
Peresmian dipimipin Walikota Sungai Penuh Ahmadi Zubir dan dihadiri oleh Kadis Pendidikan Kota Sungai Penuh, Kadis Pertenakan Bery Irpan, Kepala Samsat Kerinci, Perkofimcam, Camat Sungai Bungkal, Ketua Kadin Kota Sungai Penuh, Kepala Desa beserta staff Pemdes Koto Tinggi, Tokoh Adat, Toko Pemuda, Tokoh Masyarakat setempat, BPD berserta staff, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas dan tamu undangan lainnya, Selasa (03/09).
Acara diawali dengan Tari Sikapur Sirih dan Pencak Silat oleh Anak Batino Desa Koto Tinggi.
Dalam sambutannya, Kades Desa Koto Tinggi Arman, Dpt melalui Ketua BPD Koto Tinggi Marwazi menhucapkan terima kasih kepada seluruh para tamu karena telah menyempatkan hadir dalam acara peresmian Kolam Ikan Lele di Desa kami ini.
“Terima kasih banyak atas kehadirannya Bapak Walikota yang telah menyempatkan diri hadir ditengah-tengah kesibukan. Kolam ini adalah suatu kebanggaan bagi warga Desa Koto Tinggi bisa dikunjungi, membidangi Ternak Budidaya Ikan Lele,” ucapnya.
“Salah satu program ketahanan pagan kami, yakni budidaya lele, karena kami merasa disini ada potensi dengan lahan yang kami beli dari dana desa, sebelumnya kami masyarakat sudah membudidaya lele di terpal, karena tidak begitu berkembang, kami kembangkan dalam sistem permanen, serta akan kami jadikan wisata kuliner,” tambahnya.
Sementara itu, Tokoh Masyarakat H. Mulyadi mengatakan ini adalah program Nasional yang perlu terus kita aktualisasikan melalui berbagai program pokok yang bertujuan mengarahkan masyarakat untuk senantiasa lebih mengutamakan asupan makanan bergizi dan konsumsi makanan yang sehat.
“Sesungguhnya alam Indonesia termasuk wilayah Kota Sungai Penuh ini sangat mengandung potensi perikanan yang melimpah meskipun daerah kita ini tidak bercirikan kelautan, namun potensi perikanan darat dalam arti perairan sungai maupun perairan buatan sebagai habitat pengembangan ikan masih bisa diandalkan untuk meningkatkan produksi perikanan,” Ungkap Haji Mulyadi.
Diantara program penting diversifikasi Pagan adalah pemasyarakatan budaya konsumsi makanan yang alamiah dan mengandung protein yang tinggi. Karena makanan bergizi termasuk yang bersumber dari ikan merupakan bagian kebutuhan dasar yang harus dipenuhi.
“Oleh karenanya, untuk sektor perikanan kita selama ini sudah melakukan berbagai program bersifat menstimulasi dan mengembangkan usaha budidaya perikanan darat. Akan tetapi harus diakui bahwa kebutuhan bahan pangan berupa ikan di daerah kita ini sebagian besar masih disuplai dari daerah lain. Maka dari itu, langkah konkrit untuk meningkatkan produktivitas hasil perikanan darat perlu terus diaktualisasikan secara optimal,” jelas Haji Mulyadi.
Acara dilanjutkan diresmikan kolam budidaya lele oleh Walikota Sungai Penuh dengan penyerahan bantuan langsung tunai (BLT) secara simbolis.
Reporter: Dewi Wilonna
Editor: Khoirul Anam