Siswa MAN 1 Solok PK Wakili Kab. Solok Ikuti Hari Anak Nasional
Foto: Mohammad Rizky Patriotik, Siswa MAN 1 Solok PK mewakili Kab. Solok mengikuti Hari Anak Nasional (Foto: IST)
Kabupaten Solok, MZK News – Mohammad Rizky Patriotik, siswa kelas XI MAN 1 Solok Plus Keterampilan mewakili Kabupaten Solok dalam memperingati Hari Anak Nasional di Lapangan Cindua Mato Kabupaten Tanah Datar, Kamis, (29/08/2024).
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Gubernur Sumatra Barat, H. Mahyeldi Ansharullah.
“Hak-hak anak di Sumatra Barat harus terpenuhi agar melahirkan banyak pemimpin dari Sumatra Barat ini,” tuturnya.
Gubernur juga sangat berharap bakal ada calon-calon pemimpin Negara ini yang berasal dari Sumatra Barat kelak.
Setelah dibuka oleh Gubernur, acara dilanjutkan dengan sharing season bersama Neny Adriany M.Psi.,psikolog.,CI.,C.NLP., kemudian dilanjutkan dengan panggung ekpresi untuk anak Sumatra Barat serta penampilan karya tulis dan lukisan hasil anak negeri.
Sharing season memberi kesempatan diskusi dan sharing kepada anak-anak Sumbar tentang parentime.
Di sana Rizky menyampaikan curhatannya, Rizky menyampaikan keinginan untuk menjadi dokter bertolak belakang dengan keinginan orang tua
“Saya adalah anak terakhir dan selalu bersyukur masih memiliki orang tua. Namun, keinginan saya selalu bertolak belakang dengan orang tua, saya adalah orang berideologi kapitalis dan saya selalu menolak keras orang yang bertolak belakang dengan saya,” tuturnya.
Mendapati permasalahan Rizky ini, Neny Adriany membalasnya dengan sentuhan yang luar biasa.
“Saya setuju jika figure parent itu adalah orang hebat dan mungkin memiliki latar belakang yang tidak kita tau, tetapi mampu memberi yang terbaik untuk anaknya. Jika figur parent memberi dampak negatif, kita sebagai anak harus menghentikan toxic di keluarga sampai di kita dan tidak lanjut untuk anak,” tutur Neny Adriany.
“Dalam ketidak sesuaian dalam merancang masa depan kita harus diskusi secara kekeluargaan dengan parent agar masa depan sesuai dengan yang kita inginkan, dan untuk anak di luar sana berhentilah nge-judge Mama Papanya dengan latar belakang yang negatif, intinya saling memahami,” tuturnya.
Dari arahan psikolog tersebut membuat Rizky merasa terbantu untuk memecahkan persoalannya, yaitu harus diskusi secara terbuka dengan kedua orang tua.
Acara Hari Anak Nasional berjalan lancar hingga akhir dan ditutup dengan pameran hasil karya anak nagari.
Usai acara, Rizky pulang dengan membawa doorprize yang disediakan oleh Bank Indonesia.
“Alhamdulillah kegiatan hari ini memberikan pencerahan dan pengalaman berharga bagi saya sebagai anak Sumbar,” ujar Rizky kepada media.
Reporter: Fitria
Editor: Khoirul Anam