Terkait Tuntutan AMPP Cabut SK, Kepala SMP PGRI Taropo Dilema
Bima, MZK News – Kepala SMP PGRI Taropo, Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) Husain membenarkan aksi unjuk rasa Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan (AMPP) Desa pada Senin, 15 Januari 2024 pagi.
“Benar sekali, aksi mereka menuntut pencabutan paksa SK saya. Tuntutannya berujung penyegelan ruangan saya,” kata Kepala SMP PGRI Taropo Husain kepada wartawan via WhatsApp-nya, Kamis (18/1) pagi.
Menurut Husain, tuntutan mereka membuat dilematis sosok kepsek yang harus konsen menjalankan tugas dan tanggungjawab atas negara.
“Saya benar-benar dilematis,” ungkapnya.
Dia menambahkan, jika penyegelan itu berlarut-larut, tentu tugas dan tanggungjawab sebagai seorang kepsek tidak akan bisa berjalan efisien dan efektif, kendati proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa-siswi tetap berjalan lancar.
“Saya berharap pihak keamanan dapat mengambil langkah hukum atas tindakan sekelompok massa kemarin,” pungkas Husain.
Reporter: Muhtar Habe
Editor: Khoirul Anam