Fraksi Gabungan ARKS Pertanyakan Realisasi dan Capaian RPJMD
Muara Teweh, MZK News – Juru bicara Fraksi Gabungan Amanat Rakyat Sejahtera (ARKS) Drs. H. Asran dalam pandangan umumnya mempertanyakan realisasi dan capaian RPJMD tahun 2018-2023 saat sidang paripurna di ruang rapat DPRD Muara Teweh Kamis (23/11/2023).
Menjawab pertanyaan itu, Pj. Bupati Barut melalui Plt. Sekda Jufriansyah
menyampaikan bahwa realisasi dan capaian RPJMD 2018-2023 terdapat 24 indikator kinerja utama.
Indikator realisasi dan capaian RPJMD tahun 2018-2023 yaitu; Peningkatan konektivitas antar wilayah sebesar 99,02 persen dengan tingkat capaian 107,36 persen,
Persentase desa/kelurahan yang terhubung dengan jaringan listrik sebesar 86,41 persen dengan tingkat capaian 97,80 persen,
Persentase desa/kelurahan blank spot 5,83 persen dengan tingkat capaian 124,97 persen,
Persentase rata-rata lama 8,90 tahun dengan tingkat capaian 103,49 persen,
Persentase angka melek huruf 99,53 persen dengan tingkat capaian 99,93 persen,
Persentase angka harapan hidup 71,50 tahun dengan tingkat capaian 100,27 persen, Pengeluaran perkapita per tahun yang Rp 10.182.000,- dengan tingkat capaian 103,63 persen, PDRB sektor pertanian Rp563.159.900,- dengan tingkat capaian 91,10 persen
(9). PDRB sektor perikanan Rp177.025.500,- dengan tingkat capaian 98,02 persen,
PDRB sektor perkebunan Rp519.022.100,- dengan tingkat capaian 133,84 persen,
PDRB sektor Koperasi dan UKM Rp163.084.200,- dengan tingkat capaian 109,11 persen, PDRB sektor perdagangan Rp797.189.400,- dengan tingkat capaian 111,62 persen, PDRB sektor industri Rp1.079.245.600,- dengan tingkat capaian 115,60 persen, Angka pengangguran terbuka 4,82 persen dengan tingkat capaian 84,96 persen, Pendapatan perkapita penduduk Rp89.230.000,- dengan tingkat capaian 169,03 persen.
Indeks lingkungan hidup 76,89 dengan tingkat capaian 104,56 persen ,
Persentase kunjungan wisata 108,92 persen dengan tingkat capaian 113,81 persen,
Tingkat penyelesaian pelanggaran k3 (ketertiban, ketentraman dan keindahan) 100 persen dengan tingkat capaian 114,29 persen,
Persentase penyelesaian konflik sosial 100 persen dengan tingkat capaian 125 persen,
Persentase PMKS yang 24,08 persen dengan tingkat capaian 112,52 persen,
Indeks reformasi birokrasi cc (51,16) dengan tingkat capaian 83,87 persen,
Nilai SAKIP b (61,42) dengan tingkat capaian 94,49 persen;
Indeks kepuasan masyarakat (IKM) b (79,71) dengan tingkat capaian 103,65 persen dan
Opini BPK dengan predikat WTP sejak tahun 2019 sampai dengan 2022.
“Dan untuk tahun 2023 akhir RPJMD masih dalam proses, dikarenakan capaian RPJMD evaluasinya dilaksanakan pada akhir tahun 2023,” ujarnya.
Menanggapi pertanyaan terkait RPJMD, lanjutnya, berikutnya telah ada kajian dan hasil dari Bappedalitbang.
“Kemudian untuk RPJMD berikutnya, sesuai dengan instruksi Mendagri Nomor 52 tahun 2022, untuk kepala daerah yang berakhir pada tahun 2023, disusun dokumen perencanaan pembangunan daerah tahun 2024-2026 yang selanjutnya disebut sebagai Rencana Pembangunan Daerah (RPD) kabupaten tahun 2024-2026 (RPJMD Transisi),” terangnya.
Menangani angka kemiskinan pada tahun 2024 Pemkab Barito Utara melalui BappedaLitbang telah menganggarkan program dan kegiatan berupa kajian kemiskinan di Kabupaten Barito Utara pada tahun anggaran 2024, sebagai dasar perencanaan penanggulangan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Barito Utara.
Reporter: Carli
Editor: Khoirul Anam